Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu pengetahuan. Sekolah sebagai sarana penting bagi pendidikan. Walaupun, memang sejatinya sekolah bukan satu-satunya tempat untuk menuntut ilmu. Dimanapun orang bisa mencari ilmu, tidak hanya di sekolah saja.
Sekolah sebagai tempat pembentukan karakter. Sekolah juga sebagai pengembangan bakat ataupun peningkatan kemampuan anak.
Sekolah sebagai sarana revolusi mental anak, tumbuh kembang anak dapat dimunculkan di sekolah.
Sekolah adalah lembaga formal, yang memiliki aturan-aturan didalamnya. Aturan sekolah dibuat untuk memnjadikan anak lebih disiplin, menjadi manusia yang bertanggung jawab, serta meningkatkan ahlak yang lebih mulia.
Sekolah memiliki tenaga pendidik, fungsinya sebagai penyeimbang berjalannya suatu lembaga formal yaitu sekolah. Tenaga pendidik berfungsi juga sebagai motor penggerak perkembangan kecerdasan anak. Tenaga pendidik harus memiliki kompetensi yang baik, demi terciptanya generasi-generasi yang cerdas dan berkarakter.
Selain itu juga, penerapan-penerapan sistem pengajaran pun harus diperhatikan sedemikian rupa, sehingga sekolah dapat mencapai keberhasilan bagi anak didiknya.
Penerapan sistem pengajaran tersebut dapat di kontrol oleh kepala sekolah, sehingga berhasil atau tidaknya penerapan sistem pengajaran tersebut dapat di evaluasi.
Selain penerapan sistem pengajaran disekolah, tenaga pendidik maupun kepala sekolah harus menerapkan "Home Visit". Home visit adalah kunjungan langsung  ke rumah siswa atau murid oleh seorang tenaga pendidik. Baik dilakukan secara berjangka atau tidak.
Pentingnya penerapan home visit ini adalah sebagai langkah dan tidak lanjut sekolah, untuk melihat keadaan anak didik di lingkungan keluarganya. Karena keberhasilan anak didik diawali dari keadaan ataupun kondisi didikan dari rumah. Dengan penerapan home visit, tenaga pendidik ataupun pihak sekolah dapat mengetahui informasi secara langsung kendala ataupun perilaku yang dilakukan anak didik di rumahnya. Sebab terkadang kendala atau permasalahan belajar yang dialami di sekolah dipengaruhi oleh permasalahan-permasalahan yang ada di rumah.
Pihak sekolah wajib mengetahui permasalahan ataupun kendalala-kendala yang dialami masing-masing peserta didiknya, baik dilingkungan sekolah maupun di rumah. Home visit adalah langkah tepat untuk mencegah permasalahan atau kendala-kendala yang dialami siswa tersebut.
Dengan home visit kita berinteraksi langsung dengan wali murid, sehingga kita dapat mengetahui profil anak tersebut secara faktual.
Keuntungannya mempermudah pekerjaan kita sebagai tenaga pendidik, dikarenakan  kita sudah mengetahui karakter anak tersebut dan lebih mudah mencari jalan keluarnya. Apabila anak tersebut memilik kendala dan kesulitan dalam belajar ataupun permasalahan kenakalan anak disekolah kita sebagai tenaga pendidik sudah bisa mengahadapi dan mengatasinya.
Oleh karena itu, penerapan home visit pada sekolah-sekolah baik sekolah negeri maupun swasta sangat penting untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H