Mohon tunggu...
Eleonora Tan
Eleonora Tan Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student and Youtuber

Alumni thn 2023, Program Studi Sarjana Pariwisata, Universitas Internasional Batam Owner pisang crispy banana Eljo Anggrek Mas center

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Tahun 2022 Ini, Lebih Baik Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka atau Pembelajaran Online?

29 Maret 2022   21:19 Diperbarui: 30 Maret 2022   14:07 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan Maret 2020, pemerintah RI mengumumkan awal tanggap darurat Corona, dimana seluruh aktifitas yang dilaksanakan secara tatap muka, terpaksa dihentikan, sehingga harus dilaksanakan secara online dari rumah. 

Termasuk kegiatan belajar mengajar untuk anak sekolah dari jenjang playgroup, TK, SD, SMP, SMA / SMK, bahkan sampai perguruan tinggi. 

Kegiatan pembelajaran online dari rumah dilaksanakan guna menghindari penyebaran virus corona hingga saat ini. Akan tetapi, ada beberapa pelajaran yang tidak bisa dilaksanakan secara online, terutama mata pelajaran yang bersifat praktik.

Pada masa awal pandemi, kegiatan praktik yang seharusnya dilaksanakan menjadi terhenti. Sehingga, banyak pertemuan mata pelajaran praktek yang hilang, dan harus dilaksanakan secara teori (tertulis).

Pada tahun 2021, ada program vaksinasi secara bertahap. Setelah guru-guru divaksin, peserta didik mengikuti pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Di tengah pandemi melanda, ada beberapa isu-isu tentang pembelajaran tatap muka di sekolah atau di kampus. 

Pembelajaran tatap muka di berbagai sekolah banyak dikomentari oleh para orang tua murid. 

Pertama, orang tua murid berpendapat bahwa pembelajaran tatap muka lebih efektif, karena masih ada materi pembelajaran yang tidak bisa dipahami ketika siswa mengikuti pembelajaran daring. 

Kedua, siswa sudah kangen dengan teman-temannya dan majelis guru di sekolah akibat pembelajaran daring via zoom (online) dari rumah. 

Ketiga, siswa kangen dengan fasilitas sekolah yang sudah tidak dipakai sejak pembelajaran daring.

Pada tahun 2022, terdapat wacana isu tentang pembelajaran tatap muka 100 persen (kapasitas full) di Indonesia, dan disorot di berbagai media. Banyak sekali masyarakat yang khawatir akan penyebaran virus covid-19 jika mengikuti pembelajaran tatap muka secara 100 persen. 

Hingga saat ini (maret 2022 akhir), pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan dengan tatap muka, ada yang 100 persen kapasitas, dan parsial (50 persen kapasitas tatap muka, 50 persen kapasitas daring dari rumah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun