Pasar Penuin, Surga Wisata Belanja di Kota Batam

Pasar Penuin adalah salah satu pasar tradisional (wet market) dan kawasan perbelanjaan yang terkenal di Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Kawasan Penuin terletak di Jalan Pembangunan, Kecamatan Lubuk Baja. Pasar ini menjual beragam buah-buahan, sayuran, makanan hewani, bahan pangan, peralatan rumah tangga, warung kopi (kopi tiam), pakaian, dan lain-lain.

Kota Batam selalu identik dengan wisata belanja dan kuliner yang hampir sama dengan negara Singapura dan Malaysia (Johor Bahru). 

Keunikan yang muncul dalam objek wisata belanja ini berbeda dengan kawasan belanja tradisional lainnya di Kota Batam, kepulauan Riau.

Di Pasar Penuin, setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dari negara Singapura dan malaysia. Jumlah wisatawan asing yang mengunjungi ke Pasar Penuin sangat ramai terutama di Sabtu dan Minggu Pagi.

Membeli sayuran (dokpri)

Menurut informasi pedagang di Pasar Penuin, kebanyakan wisatawan membeli sayuran, ikan teri, buah-buahan, dan tempe sebagai pilihan favorit bagi wisatawan asing. 

Di pasar penuin terdapat toko oleh-oleh seperti kerupuk, manisan, asinan, kue lapis, udang kering, keripik, dan lain-lain sesuai dengan kulturnya masing-masing. 

Wisatawan beretnis Tionghoa (china) kebanyakan membeli makanan laut yang diasinkan dan juga kerupuk, sedangkan wisatawan beretnis Melayu dan India membeli bumbu, petai dan bahan pangan kemasan.

Banyak sekali wisatawan asing yang menikmati kuliner di warung kopi seperti kwetiau, mie, laksa, bak kut teh, Nasi hainam, ayam penyet, aneka sarapan pagi, pisang goreng, dan nasi campur. Tetapi, wisatawan lebih suka menikmati kuliner di food court atau di kopitiam.

Toko kopi di kompleks Pasar Penuin ini buka dari jam 06.00 pagi hingga 12.00 siang. Harga makanan per porsi mulai dari Rp 15 ribu, sedangkan minumannya mulai dari Rp 4 ribu, tergantung dari menu yang dipesan. Harga Bak kut teh berkisar antara Rp 37 ribu -- Rp 42 ribu.

(dokpri)

Pedagang fasih berbahasa mandarin kepada konsumen (wisatawan asing) (dokpri)

Toko yang menjual baju tidur (dokpri)

Berdasarkan pengalaman saya menemani warga Singapura keturunan Indonesia, warga Singapura lebih membeli baju tidur untuk ukuran anak hingga dewasa, sayur yang tidak ada dijual di Singapura (misalnya: sayur asam, petai), dan cabai.

Sedangkan warga asli Aingapura lebih banyak membeli buah (misal: sirsak, mangga, jeruk), dan oleh-oleh khas Batam (kue lapis, kerupuk, manisan, asinan, hasil laut yang dikeringkan, dll). Warga Tiongkok yang bekerja di Batam lebih banyak membeli ikan.

Salah satu toko kue lapis di Pasar Penuin. (dokpri)

Lapis legit atau spekuk adalah salah satu jenis kue basah tradisional dari Indonesia. Kue ini pertama kali dikembangkan pada masa kolonial Belanda di Indonesia yang terinspirasi dari kue lapis Eropa. Lapis legit adalah salah satu kue favorit yang diminati oleh warga negara Singapura keturunan Tionghoa.

Warga negara Singapura keturunan Tionghoa banyak membeli kue lapis di Batam. Kue lapis memiliki beragam varian dan rasa seperti original, prunes, dan lain-lain. Dalam tradisi Tionghoa, kue lapis melambangkan rezeki yang berlapis-lapis.

Untuk menuju ke lokasi tersebut, wisatawan dapat berjalan kaki dari Batam City Hotel, BCC hotel, Gideon Hotel, dan Hotel harapan baru yang terletak di sekitar Penuin. Waktunya tidak begitu lama, hanya 5-7 menit wisatawan sudah tiba di kawasan belanja Penuin.

Selain di sekitar Penuin, mereka juga dapat menginap di apartemen seperti Nagoya Mansion, dan juga menyewa taksi langganan mereka. 

Jangan khawatir, supir di sana juga fasih berbahasa Melayu, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, Bahasa Hokkian, Bahasa Teochew yang dapat dipahami oleh para pedagang di kawasan Penuin.

Kawasan perbelanjaan Penuin beroperasi mulai jam 05.30 pagi hingga 17.00 sore. Mayoritas wisatawan berbelanja di Pasar Penuin sekitar jam 08.00 pagi hingga 11.00 siang.

Untuk melihat foto dan video lengkap bisa melihat kompilasinya di bawah ini: