Banyak warga Indonesia yang dapat dikatakan bahwa mereka telah hidup berkecukupan baik secara finansial maupun non finansial. Bahkan pada tahun 2024, Indonesia menempati peringkat ke 98 dari 195 di dunia sebagai negara ter kaya di dunia. Pada teks kali ini, saya akan fokuskan pada Kabupaten Bulukumba yang terletak di Sulawesi Utara. Yang memiliki tingkat kemiskinan pada Kabupaten ini hanya 7,39% pada tahun 2023. Atau dapat dikatakan bahwa rata rata warga pada Kabupaten Bulukumba adalah warga berkecukupan.
   Warga perumahan pada Kabupaten Bulukumba tahun 2018 menggunakan listrik sebanyak 97,87% atau dapat dibulatkan menjadi 98%. Hal tersebut menyatakan bahwa warga pada Kabupaten Bulukumba sudah jarang sekali menggunakan pencahayaan seperti lilin, mereka telah menggunakan alat modern sebagai alat penerangan di rumah mereka. Bahkan 94,24% atau dapat kita bulatkan menjadi 94 %, warga pada Kabupaten Bulukumba  telah tinggal pada bangunan milik mereka sendiri. Juga penggunaan kloset leher angsa (sebanyak 89,49%), penggunaan tangki septik (SPAL) sebagai tempat akhir pembuangan tinja (97,15%) dan juga fasilitas BAB milik warga sebanyak 71,55%. Memperkuat fakta bahwa nyatanya warga pada perumahan Kabupaten Bulukumba adalah warga yang berkecukupan secara ekonomi. Bahkan sebanyak 78,58% warga masyarakat telah meminum air bersih alias tidak meminum dari sembarangan air yang ada. Dapat membuat kesimpulan bahwa warga daerah Kabupaten Bulukumba merupakan warga yang berkecukupan. Dipetik dari Badan Pusat statistik Kabupaten Bulukumba tahun 2018.
   Berdasarkan informasi di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa warga perumahan Kabupaten Bulukumba merupakan warga yang berkecukupan.  Rata rata persen warga yang berkecukupan dapat disimpulkan telah mencapai lebih dari 85%. Namun beberapa warga pun juga belum dapat dikatakan  telah hidup kebercukupan, kira kira kisaran 15%. Dan itu pun dapat disimpulkan bahwa warga yang kurang berkecukupan tersebut sangat kecil. Menyatakan bahwa warga di perumahan Bulukumba merupakan warga yang amat berkecukupan, dibandingkan dari berbagai daerah lainnya seperti Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H