Mohon tunggu...
Eleonora Ecky S
Eleonora Ecky S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal CLC Sebakong Melalui Program Asistensi Mengajar Internasional Universitas Negeri Malang di Malaysia

29 November 2023   13:34 Diperbarui: 29 November 2023   17:09 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asistensi Mengajar merupakan salah satu program yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui kebijakan yang diatur dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kini, Universitas Negeri Malang (UM) telah merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sebagai implementasi dari kebijakan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 melalui Program Asistensi Mengajar Internasional di Community Learning Center (CLC) Sebakong, Malaysia. 

 Menurut keterangan Bu Endah selaku guru pamong disana, CLC Sebakong didirikan pada tahun 2018 di dalam ladang kelapa sawit milik perusahaan Rinwood di Mukah, Serawak, Malaysia. Jadi awal proses pendiriannya, perusahaan Rinwood meminta pengajuan pendirian CLC Sebakong guna memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak pekerja migran dari Indonesia yang bekerja di ladang sawit. KJRI Kuching pun merespons dengan baik proposal pengajuan pendirian CLC dan memberi fasilitas pendirian CLC Sebakong sebagai kelas jauh dari CLC Rinwood Pelita di Mukah. Di tahun yang sama Duta Besar Indonesia untuk Malaysia meresmikan CLC Sebakong (saat itu Bapak Rudi Kirana).

 Menurut hasil dari penjaringan di tahun 2018 terdapat krang lebih 40 anak pekerja Indonesia yang bersekolah di CLC Sebakong, namun hanya sekitar 10 anak yang aktif bersekolah ujar Bu Endah. Pada mulanya, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di CLC Sebakong menumpang di pelataran surau, namun diawal tahun 2021 bangunan ini terbakar sehingga membuat kegiatan pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh. Kemudian di tahun 2022 bangunan surau ini diperbaiki ala kadarnya dan diserahkan secara penuh kepada CLC Sebakong untuk digunakan secara utuh sebagai fasilitas pendidikan. 

Saya Eleonora Ecky dan Intan Mutiara mahasiswa yang mengikuti progam Asistensi Mengajar di Community Learning Center (CLC) Sebakong Mukah dilibatkan dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik dimulai dengan penelitian tentang siswa dan kondisi kelas. Kurikulum dievaluasi dan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Media ajar yang digunakan adalah hardfile yang mencakup pengenalan huruf, angka, warna, dan kegiatan berhitung. 

Kegiatan non-akademik meliputi mengaji bersama sebelum pembelajaran untuk membangun kebiasaan berdoa dan kemandirian. Siswa juga diajarkan lagu-lagu nasional dan daerah untuk memperkuat nasionalisme dan keterampilan bahasa. Kegiatan menari memiliki manfaat pengembangan kreativitas, peningkatan motorik, dan kerjasama antar siswa. Menggambar digunakan untuk eksplorasi dan ekspresi diri. Puisi dan pidato bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, sedangkan origami membantu dalam pengembangan motorik dan konsentrasi. Pelatihan upacara dilakukan untuk membentuk kedisiplinan dan kegiatan Jumat bersih dan sehat dijalankan rutin untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh. 

 Siswa juga turut aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan di CLC Sebakong, salah satunya yaitu pada acara 10 November Peringatan Hari Pahlawan yang sudah kita laksanakan pada hari Sabtu,11 November 2023. Selain memperingati hari pahlawan kita juga melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa terkait pentingnya suatu pendidikan mengingat banyaknya siswa yang putus sekolah dan berakibat pada pernikahan usia dini. Didalam sosialisasi tersebut kita juga memberikan gambaran mengenai Universitas Negeri Malang.

"Harapan saya (Eleonora Ecky), semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat terus bersemangat dalam menggapai cita-cita serta dapat mengubah pola pikir orangtua sehingga dapat mendukung penuh anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi sehingga kelak dapat membawa mereka kedalam kesuksesan" Ujar Eleonora Ecky

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun