Mohon tunggu...
Trismayarni Elen
Trismayarni Elen Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati Bisnis dan Keuangan // Praktisi dan Akademisi Akuntan

Ekonomi, Bisnis, Akuntansi, Manajemen, Keuangan, dan Ekonomi Politik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Model Pengelolaan Uang ala Masyarakat Indonesia

21 September 2023   11:08 Diperbarui: 21 September 2023   11:17 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengelolaan Uang (Doc Pribadi/Elen)

Banyak pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat terutama dari generasi muda Indonesia, baik sebagai karyawan serta pengusaha, bagaimana pengelolaan keuangan yang efektif itu?

Seperti yang diketahui bersama, sebenarnya tidak ada teori mutlak di dalam manajemen keuangan baik usaha maupun rumah tangga. Namun, jika diperhatikan di tengah masyarakat Indonesia, telah terbentuk tiga metode atau model yang biasa dilakukan dalam pengelolaan uang, dan ini sudah penulis selaraskan dengan istilah dalam ilmu ekonomi.

Pertama yaitu Based on revenue, yang menggunakan metode ini biasanya sudah tahu berapa penghasilan setiap bulan, setelah itu baru dikelola berapa biaya yang harus dikeluarkan agar cukup.

Sebagai ilustrasi, bila seseorang memiliki penghasilan setiap bulan 15 juta rupiah, maka yang paling ideal dan telah banyak dilakukan masyarakat adalah membagi dengan komposisi: maksimal 40 persen untuk kebutuhan konsumsi (rumah tangga), 20 persen untuk pendidikan, 10 persen hiburan (dapat diakumulasi selama setahun untuk liburan tahunan), 7 persen untuk zakat-infaq-sedeqah (ZIS), dan sisanya untuk ditabung.

Hal yang biasa dihadapi adalah muncul biaya diluar dugaan, sedangkan tabungan yang ada belum mencukupi, atau adanya peningkatan biaya dan bersifat kontinyu, misalnya biaya sekolah/pendidikan anak karena kenaikan harga atau tujuan lain misalnya biaya berobat.

Jika hal ini terjadi, maka cara yang paling mungkin dilakukan untuk jangka pendek adalah mencari pinjaman. Pinjaman harusnya tanpa bunga, maka bisa pinjam kepada keluarga atau teman dekat. karena jika pinjaman dengan bunga akan menambah beban pada bulan-bulan berikutnya terutama jika penghasilan/gaji tidak ada peningkatan.

Untuk efektivitas metode ini adalah untuk tidak investasi barang/properti dengan cara cicilan yang terikat dengan bunga, seperti untuk membeli rumah sebagai tempat tinggal. Tapi bisa dilakukan untuk sementara tinggal di tempat orang tua atau keluarga, atau yang paling aman adalah dengan kontrak rumah.

Namun, bila sudah terlanjur membeli rumah/mobil dengan cara cicilan, maka cara yang paling mungkin dilakukan adalah mengurangi biaya pada komponen konsumsi. Cara lain yang bisa dilakukan adalah menambah sumber penghasilan yang baru. Dan bisa diperhatikan fenomena di Indonesia bahwa banyak sekali bermunculan pengusaha/pedagang mikro dan kecil di mana pelaku usahanya adalah ibu rumah tangga dengan tujuan utama untuk menambah pemasukan.

Based on cost, adalah metode kedua, kebalikan dari metode pertama, di mana biasanya lebih dulu diketahui/dihitung berapa biaya/pengeluaran yang dibutuhkan selama sebulan (periode tertentu), dan langkah selanjutnya adalah membuat target jumlah penghasilan yang harus didapat untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Biasanya penghasilan dari bisnis/dagang.

Pada kenyataannya, sering terjadi yaitu penghasilan yang tidak sesuai dengan rencana biaya, meskipun tetap akan berusaha keras agar penghasilan melebihi dari biaya yang sudah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun