Mohon tunggu...
Elensisilia
Elensisilia Mohon Tunggu... Freelancer - nothing

mahasiswa UKSW

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN FPB UKSW - Penanganan Akar Gada Menggunakan Isolat Jamur Trichoderma dengan Media Beras

11 Desember 2022   23:25 Diperbarui: 12 Desember 2022   07:27 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Sumberejo, Ngablak - Foto setelah evaluasi program KKN dengan dosen pembimbing dan pendamping desa

Setelah melalui proses penularan isolat Trichoderma sp. pada media beras, selanjutnya kantong plastik yang digunakan untuk tempat media dilipat dan disisakan ruang udara. setelah itu, disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama kurang lebih 7 hari ( pada hari ketiga dilakukan pengamatan pertumbuhan jamur, kemudian dibuat lubang kecil pada kantong plastik agar jamur Trichoderma mendapatkan oksigen). 

Hasil pengamatan pada hari ketiga ditandai dengan tumbuhnya jamur warna putih (tahap awal), setelah diberikan oksigen perlahan akan berubah warna menjadi hijau (hari keempat hingga hari ketujuh). 

Perbanyakan Trichoderma sp. berhasil
Perbanyakan Trichoderma sp. berhasil

Setelah melalui proses-proses diatas, media beras yang sudah ditumbuhi jamur Trichoderma sebaiknya disimpan di kulkas agar lebih tahan lama. Menurut penelitian bahwa penyimpanan di kulkas bisa bertahan hingga 3 bulan dan bertahan sebulan pada suhu ruang. Akan tetapi, sharing pengalaman yang didapatkan dari salah satu petani mengatakan bahwa penyimpanan di kulkas selama kurang lebih 1 tahun masih efektif untuk digunakan.

Pengaplikasian Trichoderma pada tanaman kubis dapat dilakukan dengan dua cara yakni pengocoran pada lahan sebelum tanam dan penaburan pada lubang tanam. Pengocoran dan penaburan sebaiknya dilakukan pada sore hari dengan kondisi sinar matahari tidak lagi terik. Satu kantong plasik yang berisi 3 sendok makan media beras Trichoderma dapat dilarutkan dalam 10 liter air.

Pengocoran Trichoderma sp. pada lahan
Pengocoran Trichoderma sp. pada lahan

Untuk hasil optimal sebaiknya aplikasi dilakukan setiap 7 hari sekali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun