Olahan tersebut dinamakan "torok buai tumpuh" atau kalai di Bahasa Indonesia kan dinamakan "pucuk ubi tumbuk". Pucuk ubi tumbuk ini banyak disukai masyarakat simpakng Hulu dikarenakan rasanya yang enak.Â
Pucuk ubi tumbuk ini diolah dengan ditumbuk terlebih dahulu menggunakan lesung penumbuk (sesuai selera mau sampai halus atau ada kasarnya) ditambahkan bawang putih untuk mengurangi bauk khas pucuk ubi ditumbuk.Â
Kemudian setalah selesai ditumbuh ditumis dan diberi sedikit air dan dimasak sampai airnya habis (jangan lupa diberi garam). Biasanya pucuk ubi tumbuk ini enak dimakan menggunakan beras ketan yang dimasak di dalam bambu (khas Dayak Simpakng). Bisa dijuga dicocol dengan gula pasir atau gula tebu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H