Pengertian Titrasi
   Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan.Dalam titrasi, zat yang akan ditentukan konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dan disertai penambahan indikator.
Larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat disebut larutan baku atau larutan standar, sedangkan indikator adalah zat yang memberikan tanda perubahan pada saat titrasi berakhir yang dikenal dengan istilah titik akhir titrasi.
 Prinsip Dasar Titrasi
    Titrasi bergantung pada reaksi kimia antara larutan yang diuji (sampel) dan larutan standar (titran) dengan konsentrasi yang diketahui. Prinsip utamanya adalah mencapai titik ekivalen, di mana jumlah mol reaktan yang ditambahkan setara dengan jumlah mol reaktan dalam sampel.
Hal ini sering ditunjukkan dengan perubahan warna yang disebabkan oleh penggunaan indikator atau  metode instrumental.
Indikator digunakan untuk menunjukkan perubahan titik ekuivalen pada saat titrasi.
 Contoh indikatornya adalah perubahan warna yang mudah diamati.
 * Indikator fenolftalein digunakan dalam titrasi asam basa.Perubahan warna yang terjadi pada saat titrasi adalah tidak berwarna untuk larutan asam dan berwarna merah muda untuk larutan basa.
 * Indikator metil jingga digunakan dalam titrasi asam basa.Perubahan warna pada saat titrasi adalah ungu-oranye.
 * Indikator kalium kromat (K2CrO4) digunakan dalam titrasi presipitasi Mohr.Perubahan yang dihasilkan membentuk endapan berwarna bata.
 * Indikator Ferialoin digunakan pada titrasi pengendapan untuk penetapan klorida secara Volhard dan pembakuan larutan tiosianat, Perubahan warna yang terjadi yaitu merah kecoklatan.
    Indikator membantu menentukan titik akhir titrasi dengan memberikan petunjuk visual atau perubahan warna, memudahkan penentuan titik ekivalen yang kritis dalam proses analisis kimia.
 Jenis -Jenis Titrasi
1.Titrasi Asam BasaÂ
      Titrasi asam basa adalah suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa.Proses ini melibatkan penambahan larutan asam atau basa standar ke dalam larutan yang akan dititrasi.
Selama titrasi, pH larutan yang dititrasi diukur secara teratur.Titik ekivalen terjadi bila jumlah mol asam yang ditambahkan sama dengan jumlah mol basa dalam larutan.Pada titik ini solusinya akan bersifat netral.indikator pH seperti fenolftalein atau lakmus sering digunakan untuk memantau titrasi.Indikator ini berubah warna sebagai respons terhadap perubahan pH.
Diagram titrasi asam basa atau kurva titrasi menunjukkan perubahan pH selama proses titrasi.Titik akhir atau titik ekivalen dapat diketahui dengan menggunakan indikator atau alat seperti pH meter.Hasil titrasi asam basa dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi asam atau basa dalam larutan awal.Titrasi asam basa biasanya melibatkan reaksi protonasi (penerimaan proton) atau deprotonasi (pelepasan proton) bahan kimia dalam larutan.
Â
 2.Titrasi redoksÂ
     Titrasi redoks permanganat adalah suatu metode analisis kimia yang menggunakan ion permanganat sebagai  oksidator untuk menentukan konsentrasi atau jumlah mol zat yang akan dititrasi.Ion permanganat dalam bentuk larutan kalium sering digunakan untuk titrasi ini.Titrasi permanganat umumnya melibatkan reaksi redoks antara ion permangan dan zat yang akan dititrasi.Pada titik ekivalen, jumlah mol ion permanganat yang ditambahkan sama dengan jumlah mol zat yang dititrasi, dan larutan menjadi berwarna merah kemerahan.
Titik ekivalen dapat dipantau dengan menggunakan indikator visual seperti pati atau fenolftalein yang berubah warna pada titik tersebut.selain itu, pemantauan dapat dilakukan dengan menggunakan elektroda potensiometri.
Hasil  titrasi permangan dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi atau  mol zat yang dititrasi.Berdasarkan jenis zat yang dititrasi dan reaksinya dengan ion permangan, dapat dibuat persamaan kimia lengkap yang mencerminkan reaksi redoks selama titrasi permanganat
Â
 3.Titrasi Pengendapan
     Titrasi pengendapan adalah suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk mengukur konsentrasi ion-ion tertentu dalam suatu larutan dengan  membentuk endapan.Dalam proses ini, larutan titran (mengandung ion-ion yang diendapkan) ditambahkan ke dalam larutan yang akan dititrasi.Titik ekivalen dalam titrasi pengendapan dicapai bila endapan yang terbentuk cukup untuk mengendapkan semua ion yang diinginkan dalam larutan.
Pada saat ini,  jumlah mol titran dan titran adalah sama.Contoh umum titrasi pengendapan  adalah pengendapan argentometri untuk menentukan konsentrasi ion klorida.Dalam hal ini,  titran mengandung ion.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H