Mohon tunggu...
el elysa
el elysa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermain Catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pendampingan dan Edukasi Akuntansi Digital melalui Aplikasi Buku Warung UMKM Desa Kebontunggul

16 Juli 2024   14:28 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
/storage/emulated/0/Android/data/com.yozo.vivo.office/cache/.tmp/Yozo_Office/clip/tmp6866705363000307036.png

Oleh : Novita Putri Ramadhani, Cindy Septiana Rahayu, Elysa Dwi Meilina

Abstrak

Gondang, adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, didominasi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya di Desa Kebontunggul.UMKM berperan krusial dalam pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi. Kendati begitu, mereka menghadapi kendala, termasuk rendahnya pendidikan dan minim pemahaman teknologi. Penelitian ini menyoroti perbaikan pengetahuan akuntansi pelaku UMKM Kebontunggul melalui Aplikasi Buku Warung. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasilmenunjukkan bahwa sebelum program, pelaku UMKM minim pengetahuan tentangAplikasi Buku Warung, namun setelah pelatihan, mereka mampu memanfaatkannya untuk pembukuan harian dengan efisien. Aplikasi Buku Warung memungkinkan pelaku UMKM mencatat keuangan secara mudah dan praktis. Program ini diharapkan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, mendukung pertumbuhan usaha, dan memberikan dampakpositif pada ekonomi lokal.

Kata Kumci: UMKM, Aplikasi Buku Warung, Pengabdian Masyarakat, Pencatatan Keuangan.

Abstract

Gondang, is one of the villages in Mojokerto Regency, East Java, dominated by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), especially in Kebontungul Village. MSMEs play a crucial role in economic growth and economic resilience. However, they face obstacles, including low education and minimal understanding of technology. This research highlights the improvement in accounting knowledge of Kebontungul MSMEs through the Buku Warung Application. Community service programs are implemented using socialization, training and mentoring methods. The results show that before the program, MSMEs had minimal knowledge about the Buku Warung Application, but after the training, they were able to use it for daily bookkeeping efficiently. The Buku Warung application allows MSMEs to record finances easily and practically. This program is expected to improve the quality of financial management, support business growth, and have a positive impact on the local economy.

Keywords: MSMEs, Buku Warung Application, CommunityService, Financial Recording

Pendahuluan

Kebontunggul adalah desa yang berada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, yang terbagi menjadi 18 desa salah satu nya yaitu desa Kebontunggul. Mata pencaharian di desa ini sebagian besar berwirausaha produktif yang berdiri sendiri atau yang biasa di sebut UMKM (Usaha, Mikro, kecil dan Menengah).Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha mandiri yang berdiri secara independen, tidak tergantung pada cabang perusahaan atau anak perusahaan. Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) adalah suatu kategori usaha yang sangat banyak jumlah nya serta dapat menyokong percepatan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara khusus nya di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini termasuk dalam sektor nyata yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap dampak krisis ekonomi.

Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki signifikansi yang besar dalam memberikan dukungan pada peningkatan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional, kegiatan ini menjadi pendorong utama dalam pengembangan ekonomi dan berkontribusi dalam mengatasi tingkat pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja. Terutama di negara- negara berkembang, UMKM memiliki kemampuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif dan memiliki kecenderungan untuk berinovasi dalam menghadapi perubahan teknologi.Menurut (Kiryanto, Kiryanto, Dedi Rusdi, 2001), kemajuan UMKM terkendala oleh beberapa faktor, antara lain kondisi pendidikan yang kurang, kurangnya pelatihan usaha, pengalaman manajerial yang terbatas, serta kurangnya pemahaman terhadap teknologi informasi dan keandalan karakteristik laporan keuangan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengidentifikasi dan meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam bidang akuntansi. Langkah ini diambil dengan tujuan agar mereka dapat mengelola informasi akuntansi dengan efektif, sehingga dapat meningkatkan mutu pengambilan keputusan dalam berbagai aspek usaha.

Saat ini teknologi informasi sudah mengalami kemajuan yang sangat besar dalam beberapa aspek, salah satunya terhadap pencatatan dan laporan keuangan pada perusahaan. Penggunaan sistem informasi digital telah meluas ke seluruh sektor bisnis, tidak hanya di kalangan pelaku bisnis terbesar namun juga di kalangan pelaku usaha kecil seperti UMKM (Rosmalasari, 2017) .Pada saat ini ada banyak sekali aplikasi keuangan online berbasis PC, Android, dan web. Hampir setiap Aplikasi keuangan online memiliki sejumlah fungsi otomatis yang memfasilitasi penggunaan atau penerapannya (Yuni Fitriani, 2021) .Walaupun banyak pelaku UMKM sudah menggunakan handphone berbasis Android, bukan berarti mereka sudah tahu apalagi terampil mengoperasikan aplikasi keuangan usaha yang dapat diunduh melalui playstore (Wahyuningtyas, L., & Pravitasari, 2022) .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun