2. Konten yang edukatif
Selain pendekatan yang ramah dan humoris, GenZ juga menyukai konten yang edukatif dan inspiratif. Karena lebih terbiasa dengan teknologi daripada generasi sebelumnya, banyak dari GenZ pun menjadi lebih mawas dalam memilah konten yang akan diserap.Â
Selain itu, mayoritas dari GenZ melaksanakan pendidikan secara daring karena pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat GenZ menjadi lebih kreatif dalam menggunakan media sosial.Â
Salah satunya adalah untuk menambah edukasi yang relevan dengan pendidikan, hobi, serta lingkungannya. Salah satu content creator edukasi yang cukup terkenal di kalangan GenZ adalah Jerome Polin. Content creator lulusan Universitas Waseda di Jepang ini berhasil menarik perhatian GenZ atas kepintarannya.Â
Jerome Polin sendiri sering membagikan konten video edukasi matematika seperti rumus cepat dan battle matematika serta cara belajar bahasa Jepang melalui kanal YouTube dan TikTok.
3. Unik dan selalu out of the box
Berdasarkan dari topik-topik yang sering kali viral dan menjadi sorotan, salah satu keunggulan yang ditawarkan dari topik-topik viral itu adalah keunikannya. Seperti misalnya keunikan Fadhil Jaidi, selebgram asal Jakarta yang kerap kali mempromosikan barang endorse-nya seperti pedagang Tanah Abang. Belum lagi kelucuan Pak Muh–ayah Fadhil Jaidi–yang turut membuat konten promosi tersebut semakin kocak.
Agak rumit juga ya strateginya. Eits, tapi tenang aja! SobatDC tidak perlu bingung untuk  merintis kampanye serta melakukan self branding di media sosial.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H