Badan bantuan oxfam mengatakan kenaikan harga air bersih membuat resiko terjangkit kolera oleh banyak orang semakin meningkat, ini salah satu bentuk dampak ekonomi dari sejumlah dampak ekonomi akibat perang saudara yang semakin memperparah krisis kemanusiaan.Â
WHO  mengatakan lebih dari 500 kasus dugaan demam berdarah di laporkan di seluruh sudan, Kata WHO sebagian besar kasus terjadi di pusat kota Qadarif. Demam berdarah di akibatkan oleh virus dengue  yang di tularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Angka yang di sebukan merupakan "puncak gunung es" karna jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi, mengingat sebagian besar pasian bergantung pada pengobatan mandiri di rumah dan tidak perhi ke rumah sakit.Â
Persatuan dokter menyatakan ratusan pasien demam berdarah telah meninggal di wilayah bagian timur, dan menggambarkan kasus ini sebagai "Krisis  Kesehatan".
Konflik di sudan telah mengubah Khartoum dan daerah perkotaan lainnya menjadi medan perang yang menghancurkan infrastruktur sipil dan sistem layanan kesehatan yang sudah rusak. setidaknya ada lebih 5.000 orang telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, menurut pbb jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.
5,2 juta orang telah meninggalkan rumah mereka dan lebih dari 1 juta orang yang menyebrang ke negara-negara tetangga sudan. Sekitar 25 juta orang membutuhkan kemanusiaan, termaksud sekitar 6,3 juta orang yang selangkah lagi menuju kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H