Mohon tunggu...
Ageldon
Ageldon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kesiapan Infrakstruktur Indonesia dalam Pengimplementasian Jaringan 5G

3 Desember 2021   13:10 Diperbarui: 15 Desember 2021   12:59 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

istem yang diterapkan pada jaringan seluler merupakan sebuah sistem yang menggunakan daya rendah yang membuatnya menjadi lebih efektif. Perangkat-perangkat yang berperan dalam jaringan seluler akan memiliki antena tersendiri yang menggunakan daya yang cukup rendah dan semua perangkat tersebut saling terhubung satu sama lain. 

Seiring perkembangan jaman jaringan ini semakin dibutuhkan oleh manusia dalam membantu aktivitas sehari-hari yang menyebabkan jaringan terus berkembang. 

Awal kemunculan jaringan seluler berupa teknologi generasi pertama (1G) yang masih menggunakan sistem analog. Pada tahun 1991 mulai dikembangkan teknologi 2G yang mulai menggunakan sistem digital dan mampu memberikan layanan tidak hanya suara, tetapi juga data. 

Perkembangan teknologi tersebut kemudian disusul oleh 3G, 4G, dan saat ini di berbagai negara seperti Qatar, Amerika Serikat (AS), China, Korea Selatan, Jepang, Swiss, Inggris, Italia, Australia, Kuwait, dan Filipina telah diimplementasikan teknologi seluler 5G (Lufianawati & Wicaksana, 2020). 

Teknologi 5G ini dapat mengintegrasikan beberapa teknologi komunikasi nirkabel dengan layanan-layanan yang ada di dalamnya serta memiliki kemampuan untuk menyediakan jaringan internet kapanpun dan dimanapun kita berada. 

Jaringan 5G juga menawarkan internet nirkabel yang lebih cepat dengan kecepatan hingga 20 kali lebih cepat dari generasi sebelumnya yang nantinya akan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Berdasarkan Yuniarto. T (2019:1) Dengan koneksi 5G, kecepatan internet bisa mencapai 4 Gigabits per second. 

Kecepatan itu setara 500 Megabytes per second yang membuat pengguna bisa mengunduh game berkapasitas 50 GB dalam waktu kurang dari 2 menit. Pengguna juga bisa mengunduh film beresolusi 4K 100GB kurang dari empat menit. Dengan kecepatan tersebut jelas akses ke berbagai hal di internet akan menjadi lebih mudah. 

Berbeda dengan teknologi seluler sebelumnya, tujuan utama teknologi 5G adalah untuk memenuhi layanan komunikasi bergerak serta memberikan dukungan teknologi pada sektor ekonomi dan industri. Teknologi 5G akan menciptakan sebuah kondisi dimana konektivitas nirkabel berubah dari sesuatu hal yang memberikan nilai tambah menjadi sesuatu yang harus ada pada sektor industri. 

Kebutuhan pada teknologi nirkabel ini digunakan untuk mengumpulkan data dan membentuk sebuah analisis (Mustakim H.U, 2019:26). Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa teknologi 5G nantinya akan memiliki peran penting dalam perkembangan industri.

Jaringan 5G juga akan berperan penting dalam meningkatkan efektivitas dalam pengembangan di bidang internet of things (ioT), mobil swakemudi yang menggunakan teknologi AI, serta bidang robotik. 

Teknologi 5G juga membuat perkembangan robotik menjadi lebih maksimal yang nantinya dapat digunakanan pada industri manufaktur maupun industri pelayanan lainnya. Seperti halnya yang disampaikan oleh Yuniarto. T (2019:2) Bagian terpenting dari koneksi 5G adalah kemampuannya dalam menghadirkan VR dan Artificial Intelligence atau AI (kecerdasan buatan) yang lebih baik, menghubungkan mesin ke mesin, dan membawa Internet of Things (IoT) atau benda-benda yang terkoneksi ke dalam jejaring internet ke tahap selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun