Margarin Vs Mentega

Selama ini, banyak yang masih belum mengetahui perbedaan antara Mentega (Butter) dan Margarin (Margarine) karena bentuk dan fungsi yang hampir sama sehingga banyak yang mengira bahwa dua bahan makanan ini adalah sama

Akan tetapi, sebenarnya kedua bahan makanan ini sebenarnya berbeda walau bahan ini sering dipakai pada bahan untuk kue ataupun untuk menjadi olesan roti.

Perbedaan mendasar yang ada yakni bahan pembuatnya. Bahan yang dipakai untuk membuat Butter yakni adalah dari produk hewani berupa susu. Susu yang dipakai biasanya adalah susu sapi. Sedangkan Margarin bahan yang dipakai yakni dari produk nabati yang biasanya dipakai yakni minyak kelapa sawit.

Butter diambil dari pemisahan lemak yang ada di dalam susu tersebut dimana jika kita ingin membuatnya sendiri sangat mudah untuk dilakukan. Cara pembuatannya yakni menggunakan cream. Mengapa begitu? Karena di dalam cream terdapat kandungan lemak yang lebih dari 30% sehingga bisa dikatakan jika kita ingin membuatnya sendiri dapat dengan mudah untuk dilakukan. 

Cara pembuatannya yakni cream tersebut dikocok menggunakan mixer hingga menjadi whipped cream, lalu dikocok lagi hingga lemak tersebut terpisah. Butter telah siap di kocok pada saat gumpalan lemak ada dan ada air. Kemudian gumpalan tersebut diperas agar air tersebut terpisah semua dari gumpalannya. 

Air tersebut bisa dipakai kembali dan air tersebut dinamakan "Butter milk". Susu tersebut harus dipisah dari mentega karena jika tidak maka mentega mudah rusak. Lalu, setelah diperas mentega direndam dalam air dingin agar sisa sisa dari buttermilk tidak ada. Lalu mentega dapat ditambahkan rempah ataupun garam. Lalu disimpan untuk bahan makanan.

Sedangkan margarine, cara pembuatannya menggunakan pengemulsi minyak agar dapat menjadi margarine. Karena menggunakan bahan nabati, lemak jenuh yang terkandung dalam margarine lebih rendah dari pada mentega tetapi tergantung pada bahan nabati yang digunakan.

Margarin dan mentega memang memiliki fungsi yang hampir sama, tetapi alangkah baiknya untuk menggunakan kedua bahan ini sesuai dengan karakteristiknya masing-masing agar dapat memaksimalkan fungsi dari kedua bahan tersebut