Mohon tunggu...
Elda Mnemonica
Elda Mnemonica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Full time a house-sister, part-time a student.

Nulis kalo mood aja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena "Cegil" sebagai Identitas Kaum Hawa GenZ

10 Desember 2023   00:02 Diperbarui: 10 Desember 2023   00:44 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini saya seringkali menemukan istilah Cegil (Cewek Gila) diberbagai platform media sosial, khususnya yang digemari oleh kaum Gen Z yaitu instagram, X, dan tiktok. Istilah cegil ini selalu muncul ketika ada konten seorang wanita yang merasa superior akan suatu hal khususnya dalam menyukai lawan jenisnya. Ternyata awal mula lahirnya istilah cegil ini dipopulerkan oleh salah satu penyanyi Nadin Amizah. Nadin memviralkan kata cegil seraya dengan kehadiran single terbarunya yang berjudul "Rayuan Perempuan Gila". Berkat viralnya single tersebut, istilah cegil pun kian menjadi ramai diperbincangkan bahkan istilah cegil ini menjadi suatu identitas baru bagi kaum hawa khususnya Gen Z.

Melalui lagunya, Nadin bercerita mengenai seorang perempuan yang selalu mempertanyakan rasa sayang dan cinta kekasihnya kepada perempuan tersebut. Ditambah munculnya rasa ketakutan yang terus hadir akan ditinggalkan oleh sang kekasih. Rasanya cukup klise, tapi tidak cukup sampai di sana. 

Memang tidak mudah
Mencintai diri ini
Namun, aku berjanji
Akan mereda, wo-oh-oh, seperti semestinya

Dalam penggalan lirik di atas pun Nadin menggambarkan bagaimana seorang perempuan berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja walaupun kondisi mental atau bahkan kepercayaan perempuan itu sangat rendah sehingga ia pun masih sangat sulit untuk menerima dirinya sendiri. Kondisi ini tentunya relate dengan isu-isu mental health yang sering disuarakan oleh Gen Z, utamanya kaum hawa yang sering men-cap dirinya memiliki trust-issue. 

Lalu, kenapa kaum hawa khususnya yang berasal dari Gen Z ini menjadikan istilah cegil sebagai sebuah identitas?

Soerjono (2012) menyatakan bahwa identitas merupakan suatu tanda pengenal bersifat individual maupun kelompok. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris  'identity' yang memiliki arti sesungguhnya yaitu suatu ciri, tanda, atau jati diri yang menempel pada seseorang, kelompok atau sesuatu yang dapat membedakan dengan hal lain. Dalam pembentukannya suatu identitas tentunya akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang terus berubah, sehingga dapat dikatakan bahwa identitas bersifat dinamis, tidak tetap dan prosesnya selalu mengalami perubahan. Istilah cegil atau cewek gila yang dijadikan sebuah identitas oleh kaum hawa Gen Z pun merupakan suatu gambaran akan karakter seorang perempuan yang posesif, labil atau plin-plan, dan sulit diatur. Karakter tersebut nyatanya cukup diakui oleh para kaum hawa khususnya bagi mereka yang ingin di cap sebagai cegil. 

Identitas baru yang disuarakan oleh Gen Z ini cukup bertolak belakang dengan karakter perempuan yang sedari dulu kita ketahui, bahwa perempuan itu harus seperti Putri Solo yang digambarkan memiliki karakter yang lemah lembut, anggun, dan memiliki sifat ke-ibuan. Namun karena sifat identitas yang dinamis, perubahan dari tahun ke tahun pun berdampak pada identitas seseorang maupun suatu kelompok. Pendapat saya pribadi, perempuan khususnya Gen Z mereka ingin menampilkan sosok yang lebih berani dibanding branding identitas Putri Solo yang terkesan malu-malu dalam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun