Topik materi kedua dari rangkaian webinar LintasPreneur 2021 yang diadakan oleh The Enterpreneur Society adalah "Bertahan Hidup dan Bersinar di Era Pandemi dengan Marketplace" yang diisi oleh Jonathan Kho, seorang pebisnis online sukses. Webinar kali ini dimoderatori oleh Klemens Rahardja, founder dari The Enterpreneur Society.
Pada sesi ini, Jonathan menceritakan awal mula dirinya masuk ke dunia bisnis online. Saat itu dirinya diajak oleh teman untuk berjualan di salah satu marketplace yang baru dibuka. Produk yang dijualnya adalah sparepart milik ayah mertuanya. Singkat cerita, langkah pertama inilah yang kemudian membuatnya dikenal sebagai Om Botak di kalangan dunia bisnis online. Hingga pada tahun 2015 akhirnya Jonathan meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta dan mulai menggeluti usaha bisnis online sendiri.
Tidak berhenti di satu produk, Jonathan mulai menjual produk-produk lain, mulai dari komik dan buku bekas, payung, jas hujan, hingga akhirnya memiliki brand produk sendiri, yaitu payung Tabasa dan jas hujan Kaum. Perlahan-lahan bisnis yang dijalani Jonathan dari nol pun terus berkembang. Dari awalnya hanya bekerja sendiri, menambah satu sampai dua karyawan, hingga sekarang sudah ada puluhan karyawan.
Jonathan percaya bahwa bisnis itu berprogres. Bisnis kecil akan bertumbuh semakin besar jika fokus dan konsisten menjalani setiap tahapannya. Hal itu sudah dibuktikan oleh dirinya selama sepuluh tahun ini. Pandemi yang membuat banyak sekali tempat bisnis bertumbangan justru membuat bisnis online Jonathan Kho semakin naik dengan pesat.
"Ketika semua orang mulai membeli barang-barang sehari-hari secara online, peluang kita juga semakin besar," jelas Jonathan dalam sesinya.
Jonathan juga menjelaskan bahwa fondasi marketplace ada tiga, yaitu produk, konversi, dan traffic. Ketika menjual produk yang dicari oleh konsumen, produk tersebut sudah pasti laku. Hal yang harus dilakukan adalah riset kompetitor, riset produk, menjual produk yang banyak dicari orang, tapi tidak ada yang jual, serta cara memprediksi produk yang dicari orang.
Konversi adalah seberapa banyak orang yang berubah menjadi pembeli dari yang awalnya hanya melihat. Konversi ini bisa didapatkan dari foto, review produk, service, dan hal lain yang diberikan. Selanjutnya, traffic akan menaikkan engagement di akun media sosial. Bisa dilakukan dengan membuat iklan, live, post feed, naikan produk, dll.
Jonathan menjelaskan untuk memulai bisnis dengan modal sedikit, bisa dimulai dengan menjual barang-barang bekas. Kemudian menjual produk tren atau yang sedang ramai. Selanjutnya bisa juga denga menjadi reseller. Tahap terakhir adalah dengan memanfaatkan koneksi yang dimiliki untuk memperluas jangkauan.
Adapun strategi untuk memulai adalah dengan terus belajar, memperhatikan niche, dan branding. Sebelum menutup sesinya, Jonathan juga menyampaikan bahwa belajar dari pengalaman orang lain lebih baik daripada belajar dari pengalaman sendiri. Sebab belajar sendiri itu mahal. Harus update terus dan bergabung dengan komunitas.
"Lebih baik jadi yang paling besar dalam kategori yang kecil. Peluang untuk survive akan lebih besar." Pungkas Jonathan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H