Rangkaian webinar LintasPreneur 2021 yang diadakan oleh The Enterpreneur Society masih berlangsung dengan seru meski hari sudah siang.Â
Pada materi yang ketiga, kali ini menghadirkan seorang penggemar Kpop yang telah sukses mengembangkan hobinya menjadi bisnis, Daniel Hermansyah. Topik yang dibahas adalah "Dari Fans Kpop Sampai Hadirkan 50+ Cabang Kopi Chuseyo."
Bisnis kedai Kopi Chuseyo ini bermula dari pindah kantor. Ada ruang kosong di lantai bawah kantor yang akhirnya dimanfaatkan untuk membuka sebuah bisnis.Â
Background yang kuat di bidang kopi membuat Daniel memilih bisnis tersebut. Tapi karena bisnis kedai kopi sudah banyak, Daniel mencoba memikirkan apa yang membedakan brand kopi miliknya dengan yang lain.
Kegemaran Daniel terhadap Kpop akhirnya dikembangkan untuk keperluan berbisnis. Tidak disangka, peminat Kopi Chuseyo ternyata banyak, terutama dari kalangan Kpopers.Â
Di sini, ada dua aspek kuat yang dimiliki Daniel, yaitu keahliannya di bidang kopi dan pengetahuan Kpop yang mendalam.
Daniel sengaja memilih target market berusia 21 tahun ke bawah dan Kpopers. Pemilihan target yang jelas ini digunakan untuk membuat konten-konten yang diperlukan agar engagement meningkat. Segala yang ada di Kopi Chuseyo sangat khas dengan budaya pop Korea Selatan.
Ketekunan dan keseriusan membuat Kopi Chuseyo terus berkembang dari awalnya hanya satu cabang, kini sudah banyak sekali cabang yang tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia.Â
Menurut Daniel, meluasnya jangkauan penikmat Kopi Chuseyo paling besar berasal dari dua hal, yaitu pertama ajakan teman, dan kedua pemanfaatan media sosial sebagai tempat promosi.
Pencapaian terbesar adalah bertahan di tengah pandemi. Â Cabang baru juga terus dibuka. Terakhir adalah cabang Bogor yang sampai saat ini masih ramai. "Menurutnya, kuantitas postingan tidaklah penting, yang penting adalah engagement."
Di akhir sesi, Daniel menjelaskan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika membangun bisnis F&B, yaitu produk, branding, dan ekspansi.Â
Produk yang dijual harus memiliki kekuatan yang membedakan dengan produk sejenis lainnya. Branding sangat penting untuk meningkatkan penjualan.Â
Kemudian setelah produk dan branding mantap, barulah bisa berekspansi agar semakin luas jangkauan pasar. Dalam berekspansi, carilah tempat-tempat yang strategis untuk menjual produk.
Selain menjelaskan perkembangan bisnisnya, Daniel juga menjelaskan mengenai Kpop, mulai dari sejarah hingga perkembangannya masuk ke Indonesia.Â
Pengetahuan yang dimiliki Daniel tentang budaya Kpop ini menjadi modal kuat yang dimiliki Daniel sehingga bisa membangun Kopi Chuseyo hingga sesukses ini. Inilah contoh dari melihat peluang dari hal-hal yang disukai.
Pembawaan yang santai dan materi bonus mengenai Kpop membuat webinar ini terasa lebih cair. Banyak audiens yang juga Kpopers turut menanggapi Daniel sehingga terasa seperti pertemuan antara orang-orang yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama.
"Semua sekarang memakai idol kpop untuk menaikkan branding, misalnya pada iklan marketplace dan skincare," pungkas Daniel pada sesi tanya jawab.
-NA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H