Mohon tunggu...
Elda Mariyani S
Elda Mariyani S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nursing Student Writter

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lansia Berdaya Indonesia Sejahtera

11 Januari 2023   10:27 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:41 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia yang dimulai dari usia 60 tahun hingga hampir mencapai 120 atau 125 tahun. Lanjut usia diklasifikasikan menjadi lansia awal (65-74 tahun), lansia menengah (>75 tahun), dan lansia akhir (> 85 tahun) (Festi 2018). Jumlah lansia di dunia diprediksi mencapai 1,4 miliar pada tahun 2030 dan 2,1 miliar pada tahun 2050, meningkat menjadi 3,2 miliar pada tahun 2100. Pada tahun 2021, terdapat delapan provinsi di Indonesia yang memiliki penduduk tertua antara lain provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta (15,52%), Jawa Timur (14,53 %), Jawa Tengah (14,17 %), Sulawesi Utara (12,74%), Bali (12,71%), Sulawesi Selatan (11,24%), Lampung (10,22%), dan Jawa Barat (10,18%). Berdasarkan jenis kelamin, yang lebih tua adalah perempuan yang presentasenya lebih banyak dibandingkan pria yang lebih tua, yaitu 52,32% berbanding 47,68%, menurut tempat tinggalnya, lansia di perkotaan lebih banyak daripada dipedesaan, dengan presentase yaitu 53,75% berbanding 46,25% (Badan Pusat Statistik 2021).

Lansia adalah kelompok usia yang rentan dari segi kesehatan, ekonomi, psikologis dan sosial. Seiring bertambahnya usia lansia akan mengalami penurunan kesehatan, selain munculnya gejala penyakit degeneratif. Secara finansial, usia 60 tahun keatas merupakan usia pensiun yang kurang diarahkan pada produktivitas jika dibandingkan dengan orang muda di usia kerja. Sebaliknya, secara psikologis lansia sering mengalami masalah mental yang kurang baik seperti perasaan kesepian, tidak berdaya dan emosi negatif lainnya yang mempengaruhi kesehatan mental lansia itu sendiri. Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi kehidupan sosial lansia di masyarakat (Deshinta Vibriyanti 2020)

Lansia dan keluarganya merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Berdasarkan hasil penelitian, 86,8% lansia masih tinggal bersama dengan keluarga, baik pasangan, anak dan cucu. Namun, struktur keluarga tentunya akan berubah dari keluarga besar menjadi keluarga inti. Dengan modernisasi saat ini, perubahan nilai-nilai keluarga, individu telah memengaruhi bentuk perawatan lansia. Tantangan lainnya adalah jumlah anggota keluarga yang semakin berkurang dan jumlah perempuan yang bekerja semakin banyak, sehingga semakin mempersulit keluarga, terutama yang memiliki anak yang sudah dewasa, harus tetap merawat orang lanjut usia dalam keluarganya. Perawatan lansia secara langsung akan mempengaruhi keluarga yang tinggal Bersama dengan lansia tersebut. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah (Deshinta Vibriyanti 2020)

Kementrian Kesehatan dalam upaya untuk meningkatkan status kesehatan para lanjut usia, melakukan beberapa program yaitu :

  • Program Puskesmas Santun Lansia, merupakan Puskesmas yang melayani lansia dengan proaktif, ramah dan santun, yang menekankan aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta memberikan kenyamanan dan dukungan kepada lansia. Pusat kesehatan geriatri menawarkan loket, ruang tunggu, dan ruang ujian khusus untuk manula dan memiliki staf terlatih geriatric (Ekasari, Riasmini, and Hartini 2019)
  • Peningkatan Upaya Rujukan Kesehatan Bagi Lansia Melalui Klinik Geriatric Terpadu, Indonesia saat ini baru memiliki 8 rumah sakit dengan tipe A dan B yang memiliki klinik geriatri terpadu antara lain : RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, RSUP dr. Karyadi Semarang, RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, RSUP Sanglah Denpasar, RSUP Hasan Sadikin Bandung, RSUP dr. Wahidin Makassar, RSUD dr Soetomo Surabaya, dan RSUD Moewardi Solo (Ekasari, Riasmini, and Hartini 2019)
  • Peningkatan Penyuluhan Dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan Dan Gizi Bagi Lansia, merupakan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia. Kegiatan Program Kesehatan Lansia meliputi : Saran promosi terkait gaya hidup dan pola makan sehat bagi lansia, deteksi dini, pemantauan kesehatan lansia, perawatan ringan bagi lansia dan tindakan rehabilitasi berupa tindakan medis, psikososial dan edukasi (Ekasari, Riasmini, and Hartini 2019)
  • Pelayanan Kesehatan Primer Ramah Lansia, berfokus pada sejumlah masalah utama yang dapat didukung oleh layanan perawatan primer lanjut usia, antara lain, pusat kesehatan lanjut usia termasuk lansia, akses dan kenyamanan layanan kesehatan untuk lansia, komunikasi oleh petugas kesehatan yang penuh dengan empatik, menyediakan manajemen dan sistem rujukan ke institusi kesehatan sekunder dan tersier (Ekasari, Riasmini, and Hartini 2019)
  • Kota Ramah Lansia Global, adalah gerakan kota yang beragam di semua negara di seluruh dunia yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang menua atau ramah. Fokus utama program ini adalah pada infrastruktur lansia yang ramah baik dirumah maupun di lingkungan sosial lansia (Ekasari, Riasmini, and Hartini 2019)

Komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan lansia tertuang dalam Undang-undang  No.13 Tahun 1998 yang mengatur mengenai hak dasar pada lansia, yang meliputi pelayanan keagamaan dan mental spiritual; pelayanan Pendidikan dan Latihan; pelayanan kesehatan; pelayanan kesempatan kerja; pelayanan Pendidikan dan Latihan; pelayanan kemudahan penggunaan fasilitas; sarana dan prasarana umum; pemberian kemudahan layanan dan bantuan hukum; serta bantuan sosial dan perlindungan sosial (Deshinta Vibriyanti 2020)

Referensi

Deshinta Vibriyanti, D K K. 2020. Lansia Sejahtera Tanggung Jawab Siapa? Yayasan Pustaka Obor Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=sSNOEAAAQBAJ.

Ekasari, M F, N M Riasmini, and T Hartini. 2019. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA KONSEP DAN BERBAGAI INTERVENSI. WINEKA MEDIA. https://books.google.co.id/books?id=lWCIDwAAQBAJ.

Festi, W Pipit. 2018. Lanjut Usia Perspektif Dan Masalah. UMSurabaya Publishing. https://books.google.co.id/books?id=aPmvDwAAQBAJ.

Pusat, Statistik Badan. 2021. Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun