Mohon tunggu...
Elka Ratiyana
Elka Ratiyana Mohon Tunggu... -

workholic and happy always

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Look At My Deepest Heart

17 Oktober 2014   01:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“What’s the meaning of me for you?”. Sekitar minggu lalu saya menemui seorang anak yang memliki hobbi yang sedikit aneh, melukai tangannya sendiri hingga keluar darah, dan menulis di tembok dengan jarinya. Hampir seluruh pendidik bertanya mengapa dia melakukan itu, namun saat di interogasi di ruang BK, malah kami yang banyak bertanya dan 70% dia tanpa suara. Dia hanya menjawab sepintas pertanyaan yang diajukan.

“That’s my private.” Kalau kamu diam bagaimana kami bisa mengerti. “saya tidak pernah mengganggu pelajaran anda, kalau iya saya minta maaf”. Dalam raut wajah kami baca “ini urusanku. Don’t interfere”.

Jika anda bertemu anak seperti ini, apa yang akan anda lakukan? Sebagaimana yang dijelaskan mengenai fungsi BK sesungguhnya, pemahaman, preventif, pengembangan, penyembuhan, penyaluran. Adaptasi. Lalu bagaimanakah memahami seseorang yang jelas tidak ingin kita sedikit masuk dalam kehidupannya? Bagaimanakah memahami seseorang yang tidak ingin menyalurkan apa yang ada dalam hati dan pikirannya?

Fungsi pengawasan perlu dilakukan bahkan pada anak yang terlihat normal sekalipun. Karena hal-hal yang tidak diinginkan justru berawal dari kesalahan penilaian. Banyak kasus besar justru dari anak yang telihat tidak ada masalah, bagaimana seorang anak yang baik tiba-tiba hamil diluar nikah? Bagaimana seorang anak yang tidak pernah berbuat gaduh namun merasa tersingkir dari pergaulan dan memutuskan bunuh diri? Bagaimana ilmu psikologi pendidikan menjelaskan itu semua?

Pembentukan ikatan dengan wali murid sangatlah penting, bagaimana diri social anak berkembang di keluarga dan sekolah terkadang jauh berbeda. Maka dalam kurikulum 2013 ini dalam konsep pembentukan karakter, BK tidak hanya harus bekerja dalam lingkup sekolah saja, namun hubungan masyarakat (Humas) terutama wali murid sangatlah diperlukan.

Seorang anak harus diperhatikan sangat dalam hingga hal kecil seperti apa yang mereka sukai, apa yang mereka benci, dsb. Karena anak yang menyukai suatu hal yang tidak disukai orang lain perlu kita pertanyakan kemanakah arah anak ini akan melangkahkan hidupnya?

“Look at my deepest heart”. Tulisan – tulisan darah yang berada di kelas VIII itu mengisyaratkan suatu bahasa, “Lihatlah dunia aku orang kuat, tubuh ini tidak berarti apa-apa bagiku, and my heart more strong than this body,, so if you want to know me, look at my deepest heart.”

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun