Rohmatika L. Q. mahasiswi berusia 21 tahun di salah satu Universitas Jakarta. Ia merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Aktifitas sehari-hari layaknya mahasiswi pada umumnya. Ia sangat menyukai hal-hal berbau k-pop. Tidak hanya menonton, bahkan ia senang mengumpulkan album dan foto-foto idolnya yang tidak jarang harganya sangat menguras dompet. Koleksi album yang dimilikinya mencapai 30-40pcs dan untuk foto sekitar 100pcs. Keadaan ekonomi yang bisa dibilang lebih dari cukup, sehingga wajar jika hobinya mengumpulkan album dan sejenisnya.
Hobi yang dia miliki tidak menjadi cuma-cuma. Dikarenakan kuliah masih daring, ia berniat memulai online shop yang dijalankan sambil kuliah. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, barang yang dijual tidak hanya ditawarkan kepada sesama teman kampus saja, tapi juga pelanggan lain yang ada di dunia maya. Barang yang ditawarkan juga beragam, tidak hanya album, tapi foto bahkan aksesoris seperti gantungan.
Tika, biasa akrab disapa di kalangan keluarga dan teman-temannya memang mempunyai jiwa berwirausaha yang tinggi. Awalnya ia berjualan baju tetapi keuntungan yang didapat hanya sedikit sekitar 200rb-an. Akhirnya ia beralih menjual album, pc, dan sebagainya. Bermodalkan uang yang dipinjam dari orang tuanya sekitar 5jt, kisahnya bermula ditahun 2020 saat menjadi mahasiswi baru. Dengan cara membeli di beberapa online shop lalu ia jual lagi di online shop miliknya.
Sedikit demi sedikit barang berdatangan. Tika pun memulai memasarkan akun online shop nya melalui akun Instagram pribadi. Tika sendiri memang aktif di media sosial pribadinya, sehingga pemasarannya tak begitu sulit. Selain dari Insagram pribadinya ia juga menggunakkan fitur-fitur iklan yang ada di Shopee sehingga membuat produknya naik terus. Berbeda dari saat berjualan baju, keuntungan dari penjualan album pertama nya mendapatkan 2-3jt.
Satu tahun penjualan naik turun, tidak jarang juga stok album yang tersisa masih banyak. Tentu saja usaha ini tidak dilakukannya sendirian. Dengan dibantu dengan kakak dan adiknya sebagai admin dan juga mempacking barang. Memasuki tahun kedua penjualan sudah mulai stabil, dan stok semakin lama semakin berkurang.
Hingga tahun 2022 ini, ia mendapatkan omset 40-50jt/bulan. Saat ini ia sudah tidak meminta uang saku lagi kepada orang tuanya, dapat membiayai kuliah sendiri, bahkan bisa membeli mobil. Saat ini ia sedang focus menabung untuk membeli rumah dan biaya masa depan kelak. Tika berharap usahanya ini kian lama kian sukses.
Memiliki hobi yang membutuhkan biaya yang banyak boleh saja, asal itu juga bisa menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan. Juga, bagaimana pun keadaan lingkungan kita apabila kita mau berusaha dan yakin pasti akan ada jalannya.
“Lakukan apa yang Anda sukai dan kesuksesan akan mengikuti. Passion adalah bahan bakar di balik karier yang sukses.”
Meg Whitman, CEO of Quibi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H