Sedangkan juara harapan pertama dan kedua adalah Setiady Dwie (Suara) dengan judul artikel "Museum Angkut Nan Yahud", serta Apriadi Gunawan (The Jakarta) dengan judul artikel "Lake Tiba Pearl of North".
Juara pertama kategori media online adalah Adinda Permatasari (Viva*co*id) dengan judul artikel "Pose Instagramable Ditemani Ikan Wara-wiri di Dasar Air Umbul Ponggok". Untuk juara kedua dan ketiga adalah Erizky Bagus Zuhair (Akurat*co) dengan judul artikel "Memandang 10 Bali Baru dalam Bingkai Destinasi Digital", serta Fadhil (Sindobatam*com) dengan judul artikel "Gerbang Pariwisata di Seberang Singapura".
Sedangkan juara harapan pertama dan kedua adalah Erwin Gumilar (Venuemagz*com) dengan judul artikel " Sensasi Berwisata di Bekas Tambang Batu", serta Edi Sutrisno (BeritaKepri*I'd) dengan judul artikel "Pasar Kaki Langit Jogja: Harmoni Apik Kearifan Lokal, Alam dan Jagad Digital".
Juara pertama kategori media televisi adalah Produksi acara "Journey" dari MetroTV dengan judul tayangan "Journey to Lasem". Untuk juara kedua dan ketiga adalah Produksi acara "Tau Gak Sih" dari Trans7 dengan judul tayangan "Jaga Mata Jaga Hati", serta Produksi acara Let's Go dari MNC-TV dengan judul tayangan "Hati Kecantol Pesona Misool".
Sedangkan juara harapan pertama dan kedua adalah produksi acara " Jalan-jalan" dari Kompas-TV dengan judul tayangan "Pesona Bali Utara", serta produksi acara Jejak Petualang Weekend" dari Trans-7 dengan judul tayangan "Jelajah Pulau Naga".
Sementara tayangan "Menjajal Destinasi Digital' yang merupakan karya dari CNN Indonesia, berhasil menyabet apresiasi Best of The Best dengan ganjaran hadiah Rp.100 juta.
"Destinasi wisata di Indonesia harus instagrammable," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang juga menyempatkan diri untuk menghibur hadirin melalui suara emasnya.
Dalam transformasi pariwisata ini, destinasi digital menjadi prioritas utama Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20 juta orang dengan nilai devisa 20 milyar dolar AS pada tahun 2019. Diperkirakan 50% wisman adalah generasi milenial.
Arief Yahya mengatakan ada sebuah kebutuhan untuk diakui dalam diri generasi milenial. Kegilaan generasi milenial adalah mendatangi destinasi yang instagrammable dan belum didatangi banyak orang. Maka destinasi wisata di Indonesia harus instagrammable, dengan adanya penempatan spot-spot yang menarik untuk difoto.
Kemudian Arief Yahya menjanjikan pada pelaksanaan APWI 2019 mendatang bertemakan "Millennial Tourism", hadiah apresiasi akan ditingkatkan menjadi total minimal Rp. 500 juta. Wow, bersiap-siaplah para Pewarta Pariwisata Indonesia.