Mohon tunggu...
Kemal Elbogory
Kemal Elbogory Mohon Tunggu... karyawan swasta -

terlahir dan besar di kota hujan, aktif dalam kegiatan yang bermanfaat buat sesama...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dapat Hikmah Luar Biasa dari Menguji Anak-anak

4 Maret 2013   09:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat sore rekan-rekan kompasianer,

selamat beraktivitas juga bagi rekan-rekan yang masih bergelut dengan tugas-tugas kantor

Sambil menunggu waktu pulang dari pada bengong gak jelas, saya sempatkan buka-buka kompasiana setelah lama tidak sempat karena kesibukan dalam menyelesaikan tugas-tugas. disamping itu saya memang bukan aktivis kompasiana yang tulisannya selalu menghiasi halaman kompasiana. yah tidak lebih hanya mencoba untuk menuliskan apa yang dialami.

Hari ini dapat jadual untuk menguji praktik anak-anak kelas 9 (3 SMP) untuk materi agama Islam. salah satu aspek yang diujikan adalah aspek Al-Quran, meliputi aspek bacaan, hafalan, mengartikan dan memahami isi kandungan.

sebenarnya ada aspek lain yang bisa diujikan selain aspek Al-Quran, yaitu aspek Fiqih/praktik ibadah meliputi tata cara bersuci (berwudlu, tayammum) dan praktik tata cara sholat (sholat fardu dan sholat sunnah). Tapi karena alokasi waktu yang tidak cukup, maka hari ini hanya aspek Al-Quran saja yang diujikan.

untuk teknis pelaksanaan ujian praktik ini tidak beda dengan teknis pelaksanaan ulangan harian untuk materi praktik, saya panggil anak-anak satu persatu, masuk ke ruangan kelas, sedangkan yang lainnya menunggu di luar ruangan. pemanggilan itu bisa menurut urutan absen, kadang juga saya pilih secara acak. Yang pasti masing-masing anak kebagian jatah waktu untuk di uji sekitar 15-20 menit.

Dari jam 8.30 pagi saya mulai memanggil satu persatu anak-anak yang akan diuji. Semuanya datar, biasa-biasa saja. Sampai suatu ketika pada saat anak yang mendapat giliran mengartikan dan mengemukakan pemahaman surat At-Takasur,  dengan tiba-tiba mata ini menitikkan air mata. Subhaanallaah...

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu

Sampai kamu masuk ke dalam kubur

Sekali-kali tidak! kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)

Kemudian sekali-kali tidak! kelak kamu akan mengetahui

Sekali-kali tidak! sekiranya kamu mengetahui dengan pasti

Niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim

Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri

Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu)"

Subhaanallaah, 14 abad yang lalu Allah melalui rasul-Nya telah mengingatkan dan selalu mengingatkan kita untuk tidak lupa dan hanyut dengan gemerlapnya dunia.

Allah telah mengingatkan kita untuk tidak bermegah-megahan dengan apa yang pada hakikatnya bukan milik kita. segalanya adalah titipan dan seluruhnya milik Allah. Kita hanya dititipi, dan yakinlah suatu saat semuanya akan diambil oleh Yang Maha Memiliki bahkan jasad dan ruh kita.

Ah, seandainya semua manusia paham dan dapat mengamalkan isi surat ini, niscaya kita menemukan kehidupan yang sangat indah…

Terima kasih anak-anak, kalian sudah mengingatkan bapak...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun