Mohon tunggu...
Muhammad Elfat Ibrahim
Muhammad Elfat Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia Sekolah Menengah

Seorang guru Bahasa Indonesia yang menekuni bidang linguistik, sastra, dan pembelajarannya, serta memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Aktif dalam menulis artikel dan buku, mengembangkan berbagai kajian kebahasaan dan kesastraan yang mendukung pembelajaran yang inovatif dan inspiratif. Selain itu, juga seorang profesional Master of Ceremony yang terampil dalam membawakan berbagai acara dengan penuh percaya diri, keterampilan komunikasi yang baik, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi formal maupun nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ujian Nasional Kembali? Strategi Anti Panik ala Prof. Mu'ti untuk Siswa dan Sekolah

3 Februari 2025   07:41 Diperbarui: 3 Februari 2025   07:49 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ujian Nasional 2025 (Sumber: Freepik)

Wacana mengenai pelaksanaan kembali Ujian Nasional (UN) di Indonesia telah menjadi topik perbincangan hangat dalam dunia pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa UN direncanakan untuk digelar kembali pada tahun ajaran 2025/2026 dengan format yang berbeda dari sebelumnya. 

Rencana Ujian Nasional Model Baru

Prof. Abdul Mu'ti menyatakan bahwa UN akan dilaksanakan dengan pendekatan yang berbeda, menekankan pada evaluasi yang lebih komprehensif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Salah satu perubahan signifikan adalah hanya sekolah yang terakreditasi yang akan menjadi penyelenggara UN, sementara sekolah yang belum terakreditasi tidak diizinkan menggelar ujian tersebut. 

Selain itu, format baru ini dirancang untuk memberikan evaluasi yang lebih holistik terhadap kemampuan siswa, tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup aspek afektif dan psikomotorik. Namun, detail lebih lanjut mengenai format dan mekanisme pelaksanaan UN model baru ini masih dalam tahap pengembangan dan akan diumumkan kemudian. 

Persiapan Anti Panik bagi Siswa dan Sekolah

Menghadapi perubahan dalam pelaksanaan UN, baik siswa maupun sekolah perlu melakukan persiapan yang matang untuk menghindari kepanikan dan memastikan kesiapan optimal. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  1. Membuat Rencana Belajar yang Terstruktur

    Siswa disarankan untuk menyusun jadwal belajar yang teratur, mengalokasikan waktu untuk setiap mata pelajaran, dan memastikan adanya waktu istirahat yang cukup. Pendekatan ini membantu dalam mengelola waktu secara efektif dan mencegah kelelahan mental. 

  2. Memanfaatkan Beragam Sumber Belajar

    Selain materi yang diberikan di sekolah, siswa dapat memanfaatkan buku referensi, modul, dan video pembelajaran online untuk memperdalam pemahaman. Diversifikasi sumber belajar ini membantu dalam memahami materi dari berbagai perspektif. 

  3. Latihan Soal Secara Rutin

    Menghadapi berbagai jenis soal melalui latihan rutin dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dalam menjawab pertanyaan dengan tepat. Siswa dapat mencari bank soal atau mengerjakan soal-soal dari tahun-tahun sebelumnya sebagai bentuk latihan. 

  4. Teknik Relaksasi dan Manajemen Stres

    Mempelajari teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau meditasi, dapat membantu siswa mengelola stres dan menjaga ketenangan selama persiapan dan pelaksanaan ujian. Manajemen stres yang baik berkontribusi pada performa optimal saat ujian. 

  5. Dukungan dari Sekolah dan Orang Tua

    Sekolah dapat menyediakan sesi bimbingan dan konseling untuk membantu siswa mempersiapkan diri secara mental dan emosional. Orang tua juga berperan penting dalam memberikan dukungan moral dan memastikan lingkungan belajar yang kondusif di rumah. 

Kesimpulan

Dengan adanya wacana pelaksanaan kembali UN dengan format baru, persiapan yang komprehensif dan strategi yang tepat menjadi kunci bagi siswa dan sekolah untuk menghadapi ujian tanpa kepanikan. Kolaborasi antara siswa, sekolah, dan orang tua sangat penting dalam memastikan kesuksesan dalam menghadapi perubahan ini.

Daftar Pustaka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun