Mohon tunggu...
Elba Endryantara
Elba Endryantara Mohon Tunggu... -

insya allah saya akan menjadi jurnalis yang sukses bila memang rezeki di jalan ini

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejengkal Tentang Yogyakarta

7 Januari 2013   17:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:24 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta atau Jogjakarta atau Jogja tidak akan pernah terlupakan dan terhapus dalam memori bagi setiap orang yang pernah singgah di kota ini setidaknya bagi saya pribadi. Dengan tujuan untuk menimba ilmu di kota dengan berbagai macam julukan seperti Kota pendidikan, Kota Seni dan Budaya, Kota Pelajar, Kota Gudeg, atau kota yang tidak dapat mendengar (Itu BUDEK!), Kota Sepeda (sekarang sepertinya harus ditambah dengan kata motor), dan lain2, saya pun menginjakkan kaki pertama kali di Jogjakarta atau Jogja sekitar pertengahan tahun 2009. Percaya atau tidak Yogyakarta memberikan sebuah daya tarik sendiri bagi para pendatang, mungkin nuansa yang ditawarkan memang berbeda dengan daerah laen atau boleh kita katakan ada nuansa unik di yogyakarta. MALIOBORO, masih menjadi tempat menarik bagi saya pecinta barang etnik dan unik. Kalau barang-barang ASEMKA ( Pasar pernak-penik di daerah Kota, Jakarta ) terus terang saya saya kurang suka hehe. Dengan semangatnya saya bersama teman saya menuju Malioboro. Dengan senang hati teman saya menemani mengantar saya dengan motornya menuju Mirota Batik. Di tempat itu, komplit plit menyediakan pernak-pernik unik ( asesoris, gantungan kunci, dompet,hiasan dinding,asbak dsb), kain dan baju batik, wayang, lukisan bahkan benda-benda kuno. Selain itu, pada sudut tertentu dan rak di pasangbeberapa kuntum bunga bahkan ada yang di tambah dupa. Wah bau dupa ini yang bikin saya rada mabok, bunga sih saya suka hehe. Menurut penjelasan seorang pegawai yang sedang sibuk memasang bunga, bunga-bunga itu bukan sesaji tetapi hanya sebagai  ciri khas toko tersebut

13575775611877706446
13575775611877706446
Ada lagi yang unik, selain Malioboro,Monggo adalah merk  cokelat yang sangat terkenal di yogyakarta yang terletak di kota gede daerah ring road timur. Cokelat Monggo pada awalnya dibuat oleh seorang pria asal Belgia, Cokelat Monggo memiliki beberapa jenis produk yang telah dipasarkan secara meluas seperti Praline, Caramello, Dark, Praline Large, Dark Large. Selain itu bagi anda yang memerlukan cokelat Monggo untuk beberapa keperluan seperti untuk oleh-oleh, event, keperluan hotel juga telah tersedia beberapa kemasan yang disesuaikan dengan kebutuhan anda.
1357579425623122327
1357579425623122327
Pabrik Coklat Monggo ini buka setiap hari dari jam 9:00 sampai jam 17:00 WIB. Ada baiknya kalo datang pagi hari, agar bisa melihat secara langsung proses pembuatan coklat di dapurnya yang cuma dibatasi dinding kaca. Itulah sejengkal tentang yogyakarta. Semoga yang belum berkujung segerahlah datang, yogyakarta akan menemani anda dengan senang tiasa hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun