Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan
Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi"
Lirik yg mungkin tepat
Mewakilkan kita yg berjalan di tempat
Aku tak tau entah akan di mana kita
Namun hanya terus berusaha penuh harap
Tak berandai semua akan terjawab
Hanya bisa menunggu waktu yang tepat
Aku rindu kita yg dulu, tak terlalu banyak berdebat
Menjalani semua begitu saja, namun itu bukan pula hal yg tepat
Resiko telah siap, kita tak mungkin terus tiarap
Bersembunyi dalam semak, mengindahkan duri yg menancap
Kita telah semakin kuat
Lari pun tak menjadi solusi
Berhenti pada suatu kondisi
Menjadikan diri lebih baik lagi
Kenyamanan tentu menjadi tujuan
Tak akan bisa tanpa kesamaan keinginan
Sebuah jawaban keikhlasan sama sekali tak melegakan
Bukan tentang siapa yg merasa menang
Kamu, telah mengisi setiap kata yang menjadi diatas
Aku, berusaha melengkapi sajak sebagai batas untuk diretas
Kita, tak akan bisa melanjutkan keindahannya,
Jika hanya menjadikan membohongi diri tentang rasa ikhlas
Kamu, menjadi seseorang yg selalu ingin aku tulis
Aku, tak ingin jadi seseorang yg tak pernah kamu baca
Kita, masih memiliki kesempatan untuk bisa menulis,
Punya kesempatan kembali membaca agar tak mengulang kesalahan yg sama