Mohon tunggu...
Elan Priananda
Elan Priananda Mohon Tunggu... -

Hanya perangkai kata, mencoba mengutarakan isi kepala melalui bahasa yang menjamah rasa... Journalism - Communication Program of Faculty of Social and Political Science Universitas Atma Jaya Yogyakarta (elanpriananda11@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menilik Kembali Media Baru yang Digandrungi

26 Februari 2016   08:34 Diperbarui: 28 Februari 2016   21:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, bahkan anda bisa membaca tulisan ini adalah karena adanya perkembangan yang memunculkan budaya baru melalui citizen journalism. Media sebelumnya yang sangat manjur dalam merangkul keseluruhan masyarakat dari berbagai golongan yaitu televisi tidak lagi menjadi satu-satunya dalam mencekoki masyarakat dengan informasi. Bukan hanya sekadar terpaku pada batas produsen media dan juga audiens, saat ini masyarakat sudah dapat ikut berperan aktif melalui jejaring yang memungkinkan mereka untuk memberikan umpan balik atas informasi yang didapatkannya.

Terdapat perubahan fungsi dari masing-masing dan menjadikan komunikasi menjadi semakin berkembang dan mengalami perubahan yang signifikan. Untuk itu banyak sekali adaptasi atau perubahan yang dilakukan, dalam segi produksi, ditribusi, maupun konsumsi media yang menjadikannya kompleks. Tak terbatas hanya istilah ‘lama’ dan ‘baru’.

‘New’ dalam New Media merupakan bukti bahwa nilai sejarah sangatlah penting dengan menarik kembali apa saja yang telah mengalami perubahan. Sebagian para peneliti beranggapan bahwa New Media dikatakan sebagai ‘postmodern’ media. Maksud dari postmodern media adalah media yang muncul disalurkan kepada perkembangan seperangkat sosio-kultur .

Pergeseran dari modernitas ke postmodernitas yang berarti sesuatu hal untuk diperebutkan, tetapi secara luas diupayakan untuk mengkarakterisasi perubahan mendalam dan struktural dalam masyarakat dan ekonomi yang pernah dari tahun 1960-an dan seterusnya. Dengan adanya perubahan budaya korelatif, melalui pergeseran estetika dan ekonomi, media baru biasanya dilihat sebagai penanda kunci perubahan. Sejatinya kemunculan New Media sebenarnya telah banyak mempertentangkan teori-teori media yang pernah ada (misal: Mc Luhan dan Williams). Namun di sisi lain, perdebatan yang ada itulah menjadikan pembeda tentang kebaruan yang ada.

 

Sumber:

Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., et. al. (2009). New Media: a critical introduction second edition. New York: Routledge 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun