Mohon tunggu...
Rezal Zha
Rezal Zha Mohon Tunggu... -

numpang baca numpang belajar numpang nampang..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Vs Malaysia 0-3

1 September 2010   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:33 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat main bola skor 0-3 adalah kekalahan telak,dan pelatih siap2 untuk di ganti tapi ini bukan bola ini indonesia dan umumnya pergantian menunggu lima tahun. Kenapa saya berani kasih skor 0-3 tentunya pembaca sudh tahu dan tidak perlu saya ulas disini, karena banyak sudah rekan rekan kompasianer yg menulis tentang indonesia vs malaysia,kalau di ulas lagi malah skornya akan tambah parah, jika tulisan ini ada kesamaan dan atau copas copas saya mohon maaf yg sebesar2nya. Untuk membalikan keadaan hanya ada satu jalan menurut saya,dari pengalaman tahun 2002 silam pernah terjadi pemulangan tki ilegal secara besar2an, itu menimbulkan kemacetan pembangunan di malaysia,dan sekarang kabarnya sedikit demi sedikit malaysia mulai mengurangi tki dgn di keluarkanya peraturan yg sudah lima tahun harus pulang tak boleh nyambung lagi.malaysia mentargetkan tahun 2015-2020 sudah tidak membutuhkan tki di sektor bangunan.dari pada kita di bikin malu lagi dengan di usirnya rekan2 tki nantinya,maka Tarik balik semua tki yg ada di malaysia, jangan bilang tki akan jadi beban negara,negaralah yg jadi beban tki dengan pungli punglinya.seandainya mereka butuh kita lagi adalah kesempatan untuk  memperbaharui perjanjian yg sejelas2nya.memang berat pilihan ini tapi demi harga diri katanya rela mati,ini cuma kehilangan pekerjaan mengapa pemerintah tidak berani. Siapkan diplomat diplomat ulung dan siapkan juga pasukan isukan kita siap perang agar tenaga kerja dari negara  lain tak berani masuk malaysia. Hanya mengkomandokan pasukan untuk bersiap di perbatasan mengapa pemerintah tak berani,bukankah langkah awal adalah perundingan. Semoga tidak terjadi perang,bila terjadi perang yg paling merepotkan adalah musuh dalam selimut gerakan gerakan di dalam negeri yg menginginkan kemerdekaan di beberapa tempat pasti akan memanfaatkan situasi ini. Ingatlah para pemimpin bertindaklah tegas dan bijak demi harga diri dan NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun