Mohon tunggu...
elangyk98
elangyk98 Mohon Tunggu... Penulis - enterprenuer

Lahir di kota Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Usaha untuk Mengaburkan Fakta dan Radikalisme di Indonesia

29 Desember 2019   08:09 Diperbarui: 29 Desember 2019   08:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta dan Nyata, saat ini banyak sekali, orang2 yang mempunyai pikiran radikal seperti itu.  Tidak tunduk kepada ketetapan UUD dan ketentuan Hukum di Indonesia dan berkeinginan menetapkan aturan hukum sendiri berdasarkan pada ajaran agama-nya.

Pemerintah dianggap Thogut dan ingin mendirikan Negara Khilafah.

Tapi kenyataan itu hendak ditutupi oleh Dien Syamsuddin dengan mengajak berdebat tentang  arti dan definisi radikal dan mengaburkan fakta yang terjadi selama ini di - NKRI.

Bukti ormas-ormas seperti FPI yang visi misinya ingin mendirikan Khilafah serta HTI yang ingin merubah Pancasila, rupanya tidak cukup bagi Dien Syamsuddin. Malahan memojokkan orang yang ingin menegakkan Hukum atau UUD yang berlaku di Indonesia.

Sebaiknya kita tidak ikut terjebak dengan perdebatan yang mencoba mengaburkan tentang radikalisme yang terjadi di Indonesia. 

Pelaku Bom Bali, Nassir Abbas, dalam acara ILC TV One yang mengambil tema : Penusukan Wiranto, pun mengakui kalau semakin bamyak warga yang terpapar Radikalisme. Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun