Mohon tunggu...
elangyk98
elangyk98 Mohon Tunggu... Penulis - enterprenuer

Lahir di kota Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beda Reaksi Penggusuran Dadap, Tangerang, Banten dengan Kawasan Aquarium , Pasar Ikan, Luar Batang

10 Mei 2016   20:45 Diperbarui: 10 Mei 2016   20:50 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawasan Dadap, Tangerang Banten sebenarnya tidak terlalu jauh Dari jakarta.  Letaknya dekat dengan Jalan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Namun rencana penggusuran yang dilakukan di Dadap tidak menimbuilkan reaksi politik yang bergejolak seperti halnya penggusuran di kawasan aquarium, pasar Ikan, Luar Batang.   Hari ini Tgl 10/05/2016,  Rencana Penggusuran terhadap warga Dadap  berujung rusuh . 

Kalau dilihat jumlah warga Dadap (484 KK) tidak berbeda jauh dengan jumlah warga aquarium  (543 KK). Namun wilayah dan Besar Penggusuran Dadap lebih besar daripada Wilayah Aquarium, Luar batang. Rencana Pemda Tangerang/Banten hampir sama dengan rencana PemProv DKI, yaitu relokasi ke rusunawa. Hanya warga Luar Batang lebih beruntung dibandingkan warga dadap, karena warga Luar batang yang direlokasi selain mendapat Rusunawa juga memperoleh Kartu Jakarta Pintar , Sekolah Gratis, Kartu Jakarta sehat ,  gerobag dorong bagi yang buka usaha dan Biaya Transport Gratis dari Rusunasa ( Rawabebek/Marunda) ke tempat Kerja sebagai nelayan.

Antara tuntutan Warga Dadap dan Warga aquarium Luar Batang, tuntutannya sama : Ganti untung Nilai bangunan yang selama ini telah dibuat mereka  dan menolak relokasi ke rusunawa yang menurut warga terlalu jauh dari tempat kerja mereka . Baik Pemda Tangerang/Banten dan PemProv DKI sama -sama menolak mengganti untung. Alasan Pemprov DKI, bila diganti dalam bentuk uang, maka uang akan dipakai untuk membangun kembali di kawasan penggusuran. 

Lebih banyak Jumlah Aparat Negara yang digunakan untuk melakukan Penggusuran kawasan Dadap dibandingkan waktu penggusuran Kawasan Aquarium Luar Batang.  Penggusuran Dadap melibatkan Satpol PP, Polisi dan TNI : Satpol PP Pemda Tangerang,  Dalmas Polda Tangerang, Polda Metro Jaya, Petugas Gabungan Polres Kab Tangerang, Pasukan Brimob, Kodim 0506 Tangerang. Sedangkan Pada kasus Penggusuran luar Batang hanya melibatkan Polres Jakut, satpol PP Jakut  dan TNI (satuan ?).

Reaksi Politik pada waktu penggusuran kawasan Aquarium sangat luar biasa hiruk pikuknya : Mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Fahri Hamzah, Anggota DPD : AM Fatwa (bahkan mengatakan akan Jihad) mengecam Kepolisian dan TNI yang ikut melakukan tindakan Panggusuran. Bahkan Fahri Hamzah mengusulkan Angket  untuk masalah penggusuran di kawasan aquarium, Luar batang. AM Fatwa mengirim surat Ke Panglima Abri (Jendral Gatot Nurmantyo ) dan mengecam penggunaan anak buahnya yang membantu Gubernur DKI Jakarta melakukan penggusuran terhadap rakyat.  Tidak kalah galaknya para anggota DPRD DKI yang mengecam tindakan penggusuran yang dilakukan oleh PemProv DKI.  Tokoh-tokoh Lama juga ikut berkomentar, seperti misalnya : Amien Rais.   Kemudian  calon-calon Gubernur DKI (Yang sedang mencalonkan diri ) seperti : Adyaksa Daud (ex Menpora), Hasnaeni Wanita Emas) , Yusril Iza Mahendra (ex Menkunham) dan Ahmad Dani ,  turun kelapangan.

Yang Lebih hebat lagi, Pada waktu proses pelaksanaan, banyak dari Ormas-ormas atau lembaga yang menyatakan pembelaan terhadap rakyat kecil , ikut menghalang-halangi petugas menjalankan alat beratnya. Yang paling Jelas Ibu Ratna Sarumpet yang ikut-ikut histeris dan teriak-teriak menantang gubernur DKI untuk datang di kawasan penggusuran dan bernegosiasi dengan warga ( Fakta yang didapat penulis, dari 534 KK warga yang tergusur, yang 435 KK sudah menerima kunci rusunawa dan yang menolak hanya tinggal 100 KK terutama pemilik properti bangunan yang disewakan kepada nelayan ).  

Sebaliknya apa yang terjadi hari ini tgl 10/05/2016, Penggusuran di kawasan Dadap, Tangerang Banten, lepas dari hiruk pikuk reaksi Politik seperti halnya penggusuran aquarium luar batang. Ormas-ormas pembela Rakyat kecil, Ratna Sarumpet , Ketua MPR , DPR,DPRD   senyap dan sepii.  sepi komentar dan kehadiran fisik seperti halnya yang dilakukan di kawasan Luar batang. Padahal Dadap tidak jauh dari Jakarta  . Kerusuhan dan kekerasan yang terjadi di wilayah Dadap lebih keras daripada kejadian di luar batang. Ada apa dengan Mereka wahai pembela rakyat kecil .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun