Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi di Universitas Indonesia

Hai, Saya Elang dan saya di sini untuk mengasah skill menulis dan pewarta yang saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Seperti Dendam, Permasalahan Sungai Ciliwung di Kota Depok Harus Dituntaskan Sampai Selesai

29 Desember 2022   18:06 Diperbarui: 29 Desember 2022   18:11 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Diperlukan kolaborasi yang nyata antara Pemerintah atau Dinas di Kota Depok, industri dan kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat. Pemerintah/Dinas perlu untuk memantapkan lagi regulasi terkait pengelolaan air limbah ke industri-industri yang berada di wilayah Depok agar tidak ada kasus ‘kecolongan’ kembali industri-industri nakal yang membuang limbah sisa produksi ke sungai tanpa memiliki sistem pengolahan limbahnya sendiri. 

Pemerintah/Dinas terkait juga wajib mengawasi dan mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri/pabrik yang berjalan di wilayah Depok khususnya yang berpengaruh dengan Sungai Ciliwung serta tidak tanggung-tanggung memberikan sanksi bagi industri/pabrik yang kedapatan melanggar aturan. 

Kolaborasi lain yang wajib Pemerintah/Dinas Kota Depok lakukan adalah menyurvei keberadaan septic tank sebagai tempat menampung tinja warga dan saluran pembuangan rumah tangga sebagai antisipasi adanya pencemaran air berlebih yang disebabkan oleh limbah rumah tangga dan sisa kotoran manusia. 

Selain pemerintah, industri/pabrik yang berkegiatan di sekitar wilayah CIliwung juga wajib melakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) bukan hanya sebelum berjalannya industri/pabrik, tetapi juga dilakukan selama pabrik berkegiatan agar menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam menentukan kelayakan suatu industri/pabrik untuk terus beroperasi di wilayah sekitar Ciliwung. 

Penting juga untuk setiap industri/pabrik memiliki sistem pengolahan limbah sisa produksi sebelum akhirnya dibuang ke tempat lain termasuk ke sungai Ciliwung agar muatan pencemar tidak ikut mengalir di sepanjang sungai Ciliwung. 

Hal yang tidak kalah penting datang dari kolaborasi kita sebagai manusia yang tinggal di lintasan aliran sungai Ciliwung, harus terus menumbuhkan kepekaan dan mengimplementasikan kepekaan tersebut ke dalam aksi nyata dengan menggunakan alat-alat yang bersifat ramah lingkungan seperti menggunakan peralatan yang bisa di reuse, reduce, dan recycle. 

Selain itu penting untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung harus peka dan sadar untuk tidak membuat sampah apapun termasuk limbah rumah tangga ke sungai CIliwung sebagai perwujudan aksi nyata kita sebagai masyarakat dalam mendukung bersihnya sungai CIliwung. 

Penting juga untuk masyarakat yang berada di bantaran sungai CIliwung untuk membuat sepiteng agar kotoran manusia tidak langsung terbuang ke sungai dan mencemari sungai Ciliwung. 

Kolaborasi hebat tersebut apabila dieksekusi dengan baik oleh setiap kolaborator akan menghasilkan hal yang tidak hanya baik bagi kehidupan di sungai Ciliwung dan sekitarnya, tetapi juga menyelesaikan permasalah sungai Ciliwung sampai akarnya. Siapkah kita bersama-sama berkolaborasi membuat Ciliwung bersih kembali? mari kita tanyakan pada diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun