Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kapal Politik Tommy Soeharto Belum Karam, Ke Mana Layar Diarahkan?

6 Februari 2021   11:39 Diperbarui: 6 Februari 2021   12:05 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, menarik untuk ditunggu. Ke manakah arah politik Tommy bila Partai Berkarya telah kembali dalam genggamannya. Apakah dia masih akan membawa partainya bersebrangan dengan pemerintah, seperti pernah dilakukannya pada Pilpres tahun 2019 lalu? Saat itu, Tommy mengarahkan layar kapal partainya pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Atau, kali ini akan berubah haluan? 

Bila bicara demi kepentingan partai, tak berlebihan kiranya kalau Tommy bakal memutuskan menjadi partai pendukung pemerintah. Diyakini, Tommy tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Keputusannya mendukung kubu oposisi pada tahun 2019 lalu membuat partainya tidak lolos parliementary threshold, sehingga tidak ada satupun wakil yang duduk di kursi DPR RI. Pada pemilu 2019, Partai Berkarya hanya mampu meraih 2,09 persen suara sah nasional. Sedangkan ketentuan ambang batas parlemen sebesar 4 persen. 

Mengingat lemahnya kubu partai oposisi saat ini, mendukung koalisi pemerintah mestinya menjadi pilihan Tommy. Dengan begitu, paling tidak Partai Berkarya akan turut kecipratan suara dukungan dari masyarakat yang mendukung pemerintah. 

Itu jika ditilik dari kepentingan partai. Bila dilihat dari sejarah konflik internal partai yang terjadi dualisme kepemimpinan, biasanya diakhiri dengan bentuk dukungan terhadap pemerintah. Sebut saja diantaranya Partai Golkar dan PPP. Kedua Partai ini sebelumnya adalah partai oposisi. Namun, setelah digoyang dan terjadi konflik internal, maka setelah dikuasai pemimpin baru, partai tersebut jadi pendukung pemerintah. 

Begitu juga dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Konflik yang melibatkan Amien Rais dengan Zulkifli Hasan ini cukup menguntungkan pemerintah. Paska Zulkifli kembali terpilih jadi ketua umum kedua kalinya, kecenderungan partai berlambang matahari terbit ini berada di belakang pemerintah meski statusnya masih sebagai partai oposisi. 

Apa yang partai-partai di atas lakukan tentu bukan tanpa alasan. Semua itu dilakukan tentunya semata-mata demi kejayaan dan kepentingan partai. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan Partai Berkarya kubu Tommy pun akan berlaku serupa. Bahkan, sebelumnya sikap Muchdi PR pun jelas-jelas mendukung pemerintah.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun