Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

JK Nyapres? Hmm.. Mending Jadi "Dalang"!

25 Januari 2021   15:09 Diperbarui: 25 Januari 2021   15:15 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tidak ada hujan tidak ada angin. Eh, salah ya? Sekarang kan musim hujan dan angin. Makanya banyak bencana di mana-mana. 

MAKSUD saya adalah entah ada angin apa, dua hari terakhir nama Muhamad Jusuf Kalla (JK) mendadak trending. Digadang-gadang, mantan wakil presiden dua kali ini bakal kembali unjuk gigi atau dianggap pantas bertarung pada pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024. 

Tidak tanggung-tanggung, wacana yang berkembang, politisi senior Partai Golkar ini bakal tampil sebagai orang nomor satu (baca: calon presiden). Wow, keren. Berarti ada peningkatan status. Sebelumnya hanya dicalonkan jadi wakil presiden. 

Ya, sebagaimana diketahui, JK sempat menjadi wakil presidennya Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), masa jabatan 2004-2009. Dan, menjadi orang nomor dua setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014 hingga tahun 2019. 

Setelah itu banyak yang menduga bahwa JK akan pensiun dari hingar-bingarnya politik tanah air. Dia bakal istirahat, dan menghabiskan masa tuanya bersama keluarga. Sungguh ending luar biasa bagi seorang politisi. Saat pensiun tiba, tidak pernah tersentuh oleh kasus-kasus pidana apapun. 

Namun, dugaan tersebut di atas sedikit meleset. Nama JK tiba-tiba menyelinap diantara para pemain politik tanah air yang masih eksis. 

Nama JK kembali menjadi sorotan publik, saat yang bersangkutan disebut-sebut sebagai pihak yang memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Konon kabarnya, tak kurang dari setengah miliar rupiah dikeluarkan JK guna menebus sang imam besar. 

Lepas dari benar dan salah atas dugaan tersebut. Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air menghadirkan riak dalam dinamika politik Indonesia. Salah satunya demi memuluskan pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024-2029. 

Spekulasi cukup masuk akal, mengingat saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 silam, Rizieq pun berperan memenangkan Anies melawan rivalnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Nah, dengan alasan itu, diduga JK ingin kembali merajut kenangan manis tersebut pada level lebih tinggi. 

Spekulasi terus berkembang, bahkan menguat, saat JK terus memuji Habib Rizieq sebagai seorang pemimpin kharismatik. Padahal, kala itu tak sedikit pihak yang menghujatnya karena kasus kerumunan massa. Kemudian, muncul poros JK-Anies-Rizieq for president 2024. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun