"Asuransi Formula E 35 Juta Euro atau sebesar Rp.934 M ini kena besar sekali ya? Apa yang diasuransikan? Dengan perusahaan Asuransi apa?
Wahhh jangan2 dengan Asuransi majikan nih..!!"Â
"Sy baru berbincang di RRI bersama dgn Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjutak ttg Dana E Formula Jakarta. Info baru yg sy dapat ternyata dana Asuransi 35 Juta Euro tlh dibayar jg olh Pemprov.
Ini Asuransi dibayar ke Asuransi apa? Besar sekali 35 Juta Euro? Wahh parah @aniesbaswedan"Â
Saya kira cukup beralasan bila Ferdinand dalam videonya bertanya dan menyuarakan rasa gundah masyarakat DKI, dan warga Indonesia pada umumnya. Ke mana sebenarnya dana sebesar 560 Miliar Rupiah itu diendapkan Anies? Mengapa harus ditutup-tutupi karena ternyata Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah mengeluarkan jadwal bahwa Jakarta tidak masuk agenda tahun 2021, sehingga buyar jugalah janji-janji manis untuk mendatangkan keuntungan sebesar 1,2 Triliun Rupiah seperti yang sempat dijanjikannya dulu.Â
Alih-alih mampu meningkatkan citranya yang sempet melempem oleh gebrakan Risma, nama Anies Baswedan bisa lebih terperosok lebih dalam. Secara politik ini bakal sangat merugikannya. Baik itu untuk gelaran Pilgub DKI, atau pilpres 2024.Â
Khusus konteks Pilgub DKI. Bila nama dan citra Anies terus terperosok ke jurang terdalam, nama Risma justeru bisa di atas angin. Sebagaimana diketahui, sosok perempuan "gila kerja" ini digadang-gadang bakal dicalonkan oleh partainya, PDI Perjuangan maju pada perebutan kursi DKI 1.Â
Bila memang benar Risma bakal maju Pilgub DKI, patut diakui sejauh ini lawan tangguhnya adalah Anies Baswedan. Bila nama dan citra sang petahana ini terpuruk, Risma yang telah mulai mendapat tempat di hati sebagian penduduk Jakarta tentu berada di atas angin. Peluangnya meraih kursi DKI 1 sedikit lebih ringan.Â
Salam