Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Semua Ribut Soal Risma, Padahal Sosok Ini Buat Anies Tidak Bisa Santai!

17 Januari 2021   20:30 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:53 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


LANGSUNG menggebrak Kota Jakarta dengan aksi blusukannya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat beragam reaksi. Ada yang mengapresiasi dibarengi puja-puji, ada juga yang mencibir. 

Bicara soal cibiran, tentu datangnya dari para politisi partai oposisi pemerintah, dan kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Rata-rata mereka menuding, mantan Wali Kota Surabaya ini tengah melakukan politik pencitraan. 

Dari sudut pandang politik, kritikan atau serangan yang dilancarkan kelompok oposisi tersebut di atas bisa disebut wajar. Mereka khawatir, aksi Risma---nama akrab Tri Rismaharini bisa mengancam citra Anies sebagai penguasa ibu kota. 

Dan, realitanya emang nyaris terjadi. Risma mulai menarik simpati publik, khususnya bagi warga Jakarta. Bila konteks Pilgub DKI Jakarta digelar pada tahun 2022, gebrakan Risma memang akan sangat membahayakan nasib politik Anies Baswedan. Terlebih, berdasarkan wacana yang berkembang, Risma menjadi kandidat kuat dari PDI Perjuangan. 

Bukan mustahil, bila aksi blusukan Risma di wilayah Kota Jakarta terus dilakukan dengan intens, niscaya bakal menjadi pesaing kuat Anies pada Pilgub DKI mendatang. 

Namun demikian, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti justeru berpendapat lain. Dia menilai, sejauh ini belum ada pesaing yang dapat disebut menonjol untuk menandingi popularitas Anies Baswedan di DKI Jakarta, selain Sandiaga Uno. 

Dikutip Sindonews.com, Ray tak memungkiri, Risma bisa menjadi lawan sepadan Anies. Namun, hal itu masih harus menunggu keputusan pasti dari partainya. 

"Tapi secara personal, tentu saja nama Risma memiliki potensi terbesar untuk menjadi pesaing Anies. Di luar itu, tak tertutup kemungkinan nama seperti Sandiaga Uno akan kembali diusung. Sekalipun, tentunya, ada masalah terkait dengan wakil gubernur sekarang yang berasal dari partai yang sama, Gerindra. Tapi ini bicara kemungkinan," ujar Ray, Minggu (17/1). 

Masih dikutip Sindonews.com, Ray menganggap nama Sandiaga sangat mungkin menandingi nama Anies. Dan juga merupakan langkah politik yang bagus untuk politisi Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut. 

Dia menambahkan jika momentum ini tak dimanfaatkan Sandi maka ada kemungkinan akan kehilangan peran pada pada perhelatan politik 2024. Akibatnya, potensi untuk menjadi capres atau cawapres nampaknya akan tertutup. 

Pendapat Ray Rangkuti memang cukup beralasan. Sandiaga Uno mungkin akan menjadi pesaing kuat Anies Baswedan bila Pilgub DKI Jakarta digelar pada 2022 mendatang. 

Kenapa? Dalam pandangan sederhana penulis, setidaknya ada empat alasan. 

Pertama, mantan Wagub DKI Jakarta 

Nama Sandiaga Uno bukan orang baru di kancah perpolitikan DKI Jakarta. Dia adalah mantan wakil gubernur Anies Baswedan sebelum dirinya mengundurkan diri. Karena, mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres 2019 lalu. 

Sebagai mantan wakil gubernur, sudah barang tentu, Sandi---nama kecil Sandiaga Uno akan sangat dikenal oleh penduduk ibu kota. Tidak akan begitu sulit baginya mendapatkan kembali kepercayaan dari warga di sana. Terlebih, dia selama menjabat wakil Anies tidak meninggalkan kesan negatif. 

Kedua, memiliki panggung politik 

Begitu dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di penghujung tahun 2020 merupakan keuntungan sendiri bagi Sandi. Posisi barunya di pemerintahan menjadikan pria kelahiran Riau, 28 Juni 1969 ini memiliki banyak ruang untuk terus berinteraksi dengan masyarakat. 

Sebagai Menparekraf, Sandi bisa terus tebar pesona dan menarik simpati publik. Dengan cara membuktikan kinerjanya dengan baik dan mampu menciptakan terobosan-terobosan baru yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil. 

Ketiga, dukungan partai jelas 

Sebagai kader Partai Gerindra, Sandi jelas lebih diuntungkan dibanding dengan Anies Baswedan. Bila dia maju pada Pilgub DKI tidak usah bingung mencari dukungan partai politik. Mungkin, tinggal menggandeng satu atau dua partai lainnya guna memenuhi syarat ambang batas pencalonan. 

Sementara, Anies Baswedan belum tercatat sebagai kader manapun. Mungkin ada PKS. Namun begitu, Anies kudu bisa memperlihatkan kinerjanya jauh lebih baik. Sebab, jika sorotan publik, terutama warga Jakarta terhadapnya jeblok, PKS niscaya akan berfikir ulang kembali mengusung. 

Keempat, punya modal kuat 

Bukan rahasia umum, dalam setiap pagelaran pesta demokrasi dibutuhkan cost atau anggaran dana yang tidak sedikit. Sepertinya bagi Sandi hal ini tidak akan menjadi kendala. Berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat dia ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menparekraf, total harta kekayaannya mencapai lebih dari Rp 5 triliun. Bahkan, pada Pilgub DKI Jakarta 2017, disebut-sebut pria berjulul "papa online"-lah yang mengeluarkan sebagian besar dana politiknya. 

Itulah hipotesis sederhana penulis tentang alasan Sandiaga Uno bisa menjadi pesaing kuat Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, bila jadi dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang. Namun, hingga saat ini belum ada perubahan regulasi. Aturan sementara masih berpatokan pada UU Nomor 10 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

Pada UU di atas, Pasal 201 menyebutkan, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wali kota hasil Pemilihan tahun 2017 menjabat sampai dengan tahun 2022. Untuk mengisi kekosongan jabatan, diangkat penjabat gubernur, bupati dan Walikota sampai dengan terpilihnya gubernur, bupati, wali kota melalui Pilkada pada tahun 2024. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun