Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Komjen Pol Listyo Sigit Hampir Pasti Kapolri, PKS, PAN dan Demokrat Bakal Loyo

15 Januari 2021   19:41 Diperbarui: 15 Januari 2021   19:53 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


SEBAGAI calon pengganti Kapolri Jendral Pol Idham Azis yang sebentar lagi pensiun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan calon tunggal Kapolri baru ke DPR RI. Nama calon dimaksud adalah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. 

Penunjukan Komjen Listyo ini begitu diapresiasi oleh sejumlah kalangan di tanah air, mengingat kepercayaan atau agama yang dianut calon Kapolri baru ini adalah agama minoritas. Dengan begitu, Presiden Jokowi dinilai lebih menempatkan profesionalisme kerja di atas segalanya. 

Tidak dipungkiri, sejak menjabat Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo telah mencetak beragam prestasi. Salah satu yang fenomenal tentu saja menangkap buronan kelas kakap. Djoko Tjandra. 

Namun, begitu ada saja pihak-pihak yang tidak setuju atas putusan Presiden Jokowi ini. Dalihnya, jabatan Kapolri biasanya dipimpin oleh sosok yang beragama Islam. 

Nah, karena ada sekelompok orang yang mempermasalahkan status kepercayaan yang dianut Komjen Listyo ini pula, dipercaya proses persetujuan anggota parlemen Senayan Jakarta tidak akan berjalan mulus. Partai oposisi diduga kuat akan berusaha menjegalnya. 

Partai oposisi yang terdiri dari PKS, PAN dan Demokrat sepertinya akan mencoba meraih simpati dari kelompok yang tidak setuju terhadap pencalonan Komjen Pol Listyo. Namun begitu, penulis rasa suara mereka tidak akan banyak berpengaruh. Pasalnya, jumlah kursi atau suara mereka kalah jauh dari partai pendukung pemerintah. 

Sebagaimana diketahui, dari sembilan partai politik yang lolos parliamentary threshold hasil pemilu 2019 lalu, enam diantaranya adalah partai koalisi pemerintah. Mereka adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, dan PPP. 

Jika ditotalkan, jumlah kursi atau suara dari keenam partai politik tersebut adalah 427 atau mencapai 74 persen lebih. Sedangkan jumlah suara atau kursi dari tiga partai oposisi hanya 148 atau kisaran 25 persen lebih. 

Dengan begitu, sekalipun proses persetujuan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berjalan alot dan terpaksa dilaksanakan voting, maka di atas kertas kubu oposisi tidak akan mampu membendungnya. Mereka jelas kalah telah dalam perolehan suara. 

Merujuk pada hitung-hitungan di atas, sudah hampir bisa dipastikan bahwa Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo akan menjadi Kapolri baru, menggantikan Jendral Pol Idham Aziz. 

Memperkuat hitung-hitungan di atas, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, bahkan memprediksi, seluruh fraksi yang berada di parlemen pada akhirnya akan menyetujuinya. Meski, di awal akan coba menunjukan sikap asal beda. 

Dikutip dari Sindonews.com, Karyono menilai, ketiga partai oposisi akan berfikir panjang jika memilih opsi menolak. Secara matematis kekuatan ketiga partai terlalu kecil di parlemen. Dan, PKS akan loyo. 

"Untuk kali ini, PKS lebih memilih cari aman. Soal calon kapolri, kali ini saya prediksi PKS tidak segarang ketika mengkritisi kebijakan yang lain," tandasnya. 

Jika terpilih, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo akan menjadi Kapolri kedua yang beragama minoritas. Sebelumnya pernah ada seorang Kapolri yang beragama Kristen. Dia adalah Jendral Pol Widodo Budidarmo. Pria kelahiran Surabaya, 1 September 1927 ini menjabat Kapolri pada periode 1974 hingga 1978. 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun