Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sandiaga Uno Siap Tebar Pesona, Nasib AHY?

26 Desember 2020   20:00 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:02 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena, partai kepala burung Garuda ini sepertinya masih menempatkan Prabowo Subianto sebagai calon tunggal untuk Pilpres 2024. Peluang Sandi jadi orang nomor satu terbuka bila ada partai politik lain yang meminangnya, dan dia sendiri menerima lamaran dimaksud. 

Nasib AHY

Titik tolak petualangan politik Sandiaga Uno dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hampir berbarengan. Mereka berdua mulai terjun langsung dalam politik praktis pada saat Pilgub DKI Jakarta 2017. 

Sandi berlatar belakang pengusaha sukses. Sedangkan AHY berasal dari militer dengan karier cukup mentereng. 

Meski keberangkatannya sama, nasib mereka berdua berbeda. Sandi yang menjadi cagub berpasangan dengan Anies Baswedan sukses keluar jadi pemenang mengalahkan pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua. Sebaliknya AHY yang berpasangan dengan Sylviana Murni hanya menjadi juru kunci. Mereka tersisih di putaran pertama. 

Setelah itu, lagi-lagi AHY apes. Dia yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden muda potensial pada Pilpres 2019 nyatanya tak diberi tempat. Kembali, Sandiaga Uno mampu mengunggulinya. Dia direkrut Prabowo sebagai cawapres. 

Sandiaga Uno terus membuktikan dominasinya atas AHY. Saat mantan tentara berpangkat mayor ini terus-terusan menjadi kandidat layak untuk mengisi satu pos di Kabinet Indonesia Maju harus kembali gigit jari. Sementara Sandi melangkah mulus. Dia dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Lalu bagaimana dengan Pilpres 2024? Statusnya sebagai ketua umum partai, peluang AHY boleh jadi lebih besar dari Sandi. Namun begitu, suami dari Anisa Pohan ini mesti bisa memaksimalkan posisinya sebagai ketua umum partai.

Artinya, AHY harus bisa membangun pencitraan diri lewat terobosan-terobosan demi kebaikan partai. Diketahui, dia mewarisi jabatan ketua umum disaat Partai Demokrat sedang karam. Sejak kasus demi kasus korupsi para petingginya, partai mercy ini terus ditinggalkan pemilih. 

Jika mampu membawa citra Partai Demokrat lebih baik, bukan mustahil AHY bisa mendongkrak elektabilitasnya. Setidaknya bisa mengimbangi raihan elektabilitas Sandiaga Uno. Namun, jika partainya kian terpuruk, maka sepertinya putra sulung SBY ini harus kembali mengucapkan wassallam Pilpres 2024.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun