Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Makin "Tenggelam", Fadli dan Habiburokman Ikut Andil?

19 Desember 2020   14:12 Diperbarui: 19 Desember 2020   14:20 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boleh jadi kasus ini membuat Prabowo kehilangan muka. Maka, sementara ini lebih baik tidak menampakan diri dulu ke tengah-tengah masyarakat. Dia lebih baik menyerahkan kasus Edhy sepenuhnya pada proses hukum. Daripada berkomentar yang hanya akan memancing reaksi keras dari sejumlah kalangan. 

Spekulasi kedua terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS). Setibanya pimpinan Front Pembela Islam (FPI) di tanah air, Rabu (10/11) dan kemudian menciptakan kegaduhan, tidak ada satu patah pun komentar Prabowo. Alih-alih turut menjemput, mantan Danjend Kopasus ini malah tak jelas kabarnya. 

Tafsir pun beredar. "Menghilangnya" Prabowo karena dilematis. Bukan rahasia umum, hubungannya dengan HRS sangat dekat. Bahkan, jika masih ingat, Prabowo sempat sesumbar bakal menjemput HRS langsung dengan pesawat pribadi jika dirinya jadi presiden. 

Hal tersebut membuktikan betapa pentingnya HRS dimata Prabowo. Namun, siapa tahu arah mata angin berubah total. Prabowo yang asalnya sama-sama oposisi malah bergabung dengan pemerintah. Sedangkan HRS masih tetap pada posisinya. 

Karena itu, Prabowo tentu berada di persimpangan jalan. Satu sisi dia sudah menjadi bagian dari pemerintah alias kontra dengan HRS. Pada sisi lainnya, pertemanan dengan HRS jelas tak bisa dinafikan begitu saja. 

Akhirnya daripada salah langkah, banyak ditafsirkan publik, Prabowo lebih memilih diam dan tak bereaksi apapun. Sebuah strategi cari aman. 

Langkah cari aman Prabowo ini tak diikuti anak buahnya. Fadli Zon dan Habiburokhman. kedua anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini malah berat sebelah. Mereka berdua jor-joran membela HRS. Tidak tanggung, keduanya berani menjaminkan diri demi kebebasan HRS dari tahanan Polda Metro Jaya. 

Tanpa disadari sikap kedua politisi Gerindra ini menurut beberapa pihak malah semakin membuat Prabowo tenggelam. Perbedaan sikap diantara mereka menimbulkan kecurigaan bahwa mereka sedang melakukan politik dua kaki. Prabowo menjalin komunikasi dengan pihak koalisi. Fadli dan Habiburokhman mengamankan dukungan dari HRS dan kelompoknya. 

Strategi ini bila sukses akan menghasilkan kekuatan luar biasa. Mereka bisa mendapat dukungan dari kedua belah fihak. Namun jika gagal, mereka pun harus siap-siapa saja ditinggalkan keduanya. Dan, harapan Prabowo menjadi presiden berikutnya menjadi mimpi di siang bolong. 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun