Dampak dari kesuksesannya tersebut, Vietnam pun mendapatkan bonus. Yaitu, para investor asing mulai melirik untuk menanamkan modalnya di Vietnam.
Dilansir Bisnis.com, perusahaan investasi seperti Ashmore Group Plc and Coeli Asset Management SA telah melakukan penambahan aset di pasar Vietnam senilai US$174 miliar sejak Maret lalu.
Di samping itu, investor asing juga terus melakukan pembelian saham-saham Vietam dan selama bulan ini menjadi net buyer untuk pertama kalinya sejak Januari lalu.
Coeli Asset Management SA telah meningkatkan kepemilikan saham-saham Vietnam dari 18,6 persen menjadi 25 persen setelah aksi jual yang terjadi pada Maret lalu.
"Rasio price-to-book pasar saham Vietnam telah menurun selama 18 bulan terakhir dan tidak mempengaruhi kesempatan dalam jangka panjang," ujar Fund Manager di Coeli Asset, James Bannan.
Masuknya investor asing pun turut membantu indeks Vietnam VN naik 26 persen pada kuartal I/2020. Catatan ini menjadikan bursa Vietnam sebagai pasar dengan performa terbaik ketiga di dunia, meskipun telah mengalami kontraksi 8 persen dalam 3 sesi perdagangan terakhir.
Demikianlah "Jackpot" yang diperoleh Vietnam karena keseriusan dan ketegasan otoritas tertingginya dalam penanganam pandemi covid-19.
No Coment
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah termasuk salah satu negara yang berhasil dalam penanganan virus corona?
Ingin rasanya penulis menjawab, ya. Namun jika melihat dari perkembangan terakhir bahwa jumlah kasus positif terus terjadi kenaikan tiap harinya bahkan dalam beberapa waktu terakhir selalu tembus di angka 1000 kasus.
Belum lagi, jumlah angka kematian pun masih terus terjadi. Rasanya sangat naif jika penulis harus mengatakan bahwa penanganan virus corona di tanah air dikatakan berhasil.
Terus, jika penulis mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan pagebluk ini juga khawatir.