11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)
12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)
13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)
14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)
Tentu saja hasil survei tersebut di atas sifatnya masih sementara. Kapan saja hasil ini bisa berubah kembali, tergantung sejauh mana nama-nama yang tercatat dalam survei dimaksud mampu kembali mendongkrak elektabilitas dirinya.
Ganjar hanya jadi Penggembira
Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia ini, sejujurnya ada yang menarik perhatian penulis. Yakni peta persaingan di sesama internal partai. Yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Partai Gerindra serta Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di PDI Perjuangan.
Namun jika boleh dipersempit lagi, tentu saja peta persaingan antara Ganjar dengan Puan yang lebih menarik perhatian.Â
Karena bagi penulis, persaingan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno hasilnya kemungkinan besar sudah bisa ditebak, bahwa ujung-ujungnya Prabowolah yang akan diusung oleh partainya untuk maju kontestasi Pilpres.Â
Terlebih dari hasil beberapa survei, nama Sandiaga Uno tidak mampu mengangkangi Prabowo.
Tapi coba lihat dengan posisi Ganjar Pranowo! Meski hasil dari beberapa lembaga survei selalu unggul dari Puan, namun rasanya sangat sulit bagi dia mendapat kepercayaan dari partainya PDIP untuk maju pada Pilpres.