Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Teman Kantor Anda Termasuk "Toxic People"? Hadapi dengan Ini!

9 Juni 2020   11:02 Diperbarui: 9 Juni 2020   11:58 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya kita tidak memiliki kendali atas perilaku orang lain tetapi kita bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan toxic people di lingkungan kantor.

Lebih rincinya, ini beberapa tips yang bisa dilakukan dalam menghadapi rekan kerja yang toxic.

Usahakan kita jangan gampang terpancing emosi.

Kendati prilaku orang toxic kerap memancing emosi, usahakan kita jangan pernah terpancing. Tak sedikit rekan kerja yang toxic menggunakan segala cara demi membuat pihak lain emosi. Jika kita terpancing, yakinlah hanya akan membuat situasi jadi sulit bagi diri sendiri.

Boleh jadi, orang toxic di depan kita tampak baik, tapi diam-diam dia bisa saja menjelekan kita

di depan ia akan terlihat sangat baik, namun diam-diam bisa saja kita dijelekkan di depan atasan. Jika hal itu terjadi pasti akan membuat kita sedih, marah dan terganggu. Dan itulah yang ingin mereka dapatkan. Jadi, usahakan untuk tidak terlalu dekat dan tetap bersikap dingin dengan orang seperti itu.

Jangan pernah ceritakan kehidupan pribadi

Hampir rata-rata  rekan kerja yang toxic adalah manipulator hebat. Jadi, usahakan jangan sampai menceritakan kehidupan pribadi kita, sebab itu akan memberikan peluang dan senjata untuk menghancurkan kita.

Jadi, berhati-hatilah dengan apa yang kita bicarakan dengan rekan kerja seperti itu, sebab kita tidak pernah tahu cara yang dilakukan mereka untuk membuat kita kehilangan motivasi atau stres, sehingga pada akhirnya menghancurkan karier kita. Jagalah agar semua interaksi tetap sederhana dan profesional.

Bergaul dengan orang produktif

Dalam satu wilayah kerja tentu saja tidak akan semuanya bersikap toxic. Jadi, usahakan bergaul dengan rekan kerja lain yang bisa menjadikan diri kita merasa comport dan produktif.

Biasanya tujuan orang toxic selalu ingin mengasingkan korbannya dari lingkungan sekitar. Jadi pastikan kita tidak menyerah dengan rencana jahat mereka, tetaplah bersosialisasi dengan orang-orang yang lebih baik dari mereka. Orang-orang yang produktif sudah tentu akan lebih membantu Anda untuk mencapai tujuan karier Anda.

Jangan coba buktikan mereka salah

Hal lumrah sebagai manusia selalu tergoda ingin membuktikan kesalahn mereka. Percayalah orang toxic malah akan termotivasi untuk lebih mempermalukan kita.

Perlu difahami, kita tidak bisa memiliki kendali atas diri orang lain. Tapi,  kita sendilah yang harus bisa mengendalikan sikap sendiri.

Jadi jangan coba untuk menyalahkannya agar mereka sadar, justru orang seperti mereka tidak bisa menerima kesalahan.

Demikian sedikit tips sederhana yang bisa penulis bagikan. Semoga bermanfaat.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun