Kasus ini memantik protes warga kulit hitam untuk kemudian melebar pada isu rasisme, sehingga akhirnya terjadi kerusuhan dan tindakan anarkis lainnya.
Itulah sederet dosa dan kontroversial Donald Trump selama menjabat Presiden AS. Boleh jadi atas deretan dosa-dosanya ini akan dimanfaatkan oleh lawannya nanti yakni Joe Biden sebagai bahan kampanye untuk menjatuhkan Trump sehingga elektoralnya jeblok.
Apalagi menurut beberapa sumber yang pernah penulis baca, dukungan terhadap Trump dari pemilih kulit putih mulai terkikis. Hal ini diantaranya karena ulah Trump yang dikenal memiliki gaya kerja tidak menentu dan suka mengatakan pernyataan kontroversial melalui "jari saktinya" di twitter.
Akankah sederet "dosa" dan kontroversi Trump ini akan melemahkan posisinya pada pilpres 2020 mendatang? Bisa jadi.Â
Tapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa apapun bisa berubah di detik-detik akhir, seperti halnya terjadi pada 2106 silam.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H