Namun, kekuasaan Presiden Soeharto akhirnya harus tumbang pada tahun 1998 silam. Saat itu, dia dituntut mundur oleh ribuan mahasiswa yang menggelar aksi demo besar-besaran. Untuk kemudian peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah Indonesia menuju era baru yaitu reformasi yang masih berjalan hingga sekarang.
Demikian sekelumit perjalanan Soeharto saat dirinya berkuasa. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa jauh sebelum dirinya menjadi presiden atau berkarir di ketentaraan, pria kelahiran 8 Juni 1921 ini merupakan pria yang lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Bahkan harus jatuh bangun agar bisa survive dalam menghadapi kehidupannya sehari-hari.
Siapa sangka sebelum menjadi orang paling berkuasa di tanah air, Soeharto hanyalah seorang yang berada di desa kecil yang bernama Kemusuk, untuk kemudian setelah beranjak dewasa dia masuk menjadi seorang tentara hingga akhirnya mampu mencapai pangkat Jendral.
Pernah Jadi Karyawan Bank Desa
Namun, pertanyaan menariknya apa yang dilakukan Soeharto sebelum menjadi tentara?
Dikutip dari Suar.grid.id, Soeharto sempat menjad pegawai bank, sebelum akhirnya tertimpa apes.
Meski bapak dan ibu kandungnya tak rukun dan terlilit berbagai masalah (terutama masalah ekonomi), Soeharto yang beranjak remaja tetap banyak yang menyayangi serta memperhatikan.
Kalaupun ada yang beda dari sosok Soeharto dibandingkan dengan anak lain yang punya keluarga normal, itu adalah sifatnya yang cenderung pendiam dan tertutup.
Semasa sekolah, Soeharto yang terkenal rajin dan murah senyum ini termasuk lumayan gampang bergaul. Sehari-hari, dia lebih banyak menghabiskan waktunya buat bertani.
Setelah lulus SD, Soeharto meneruskan ke Schakel School, sebuah sekolah menengah pertama di Wonogiri. Setelah berhasil menamatkan sekolahnya, Soeharto meminta tolong dicarikan pekerjaan oleh pamannya.
Masih dikutip Suar.grid.id, Soeharto muda akhirnya berkerja sebagai juru tulis di sebuah bank desa. Seragam kerjanya blangkon, beskap dan sarung. Gara-gara seragam kerja inilah Soeharto ketiban apes.