Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bukan Guayaquil, Ini Kota Paling Gagal Total Soal Penanganan Covid-19!

18 Mei 2020   23:58 Diperbarui: 19 Mei 2020   00:03 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paraisopolis, permukiman kumuh terbesar di Sao Paulo, Brasil, terpaksa bergerak sendiri melawan virus corona. Foto: Reuters

Wilayah tersebut adalah Sao Paulo, Kota paling besar di Negara asal kelahiran legenda sepak bola dunia, Pele. Yakni, Brasil.

Di kota ini, kasus positif covid-19 yang hampir melebihi kapasitas rumah sakit membuat sistem kesehatannya terancam kolaps dalam waktu dekat.

Dikutip dari Jpnn.com, Wali Kota Bruno Covas mengatakan, unit-unit perawatan intensif rumah sakit dibanjiri banyak pasien.

"Kami mendekati saat-saat yang paling sulit. Tempat tidur perawatan intensif kami berada pada kapasitas 90 persen," ujar Covas dalam konferensi pers, Minggu (17/4).

Masih dikutip Jpnn.com, untuk tempat tidur rumah sakit reguler, lanjut Covas, saat ini sudah terisi 76 persen. Jika tidak ada rumah sakit darurat yang dibangun dalam waktu dekat, ribuan pasien di masa mendatang bakal tidak mendapat perawatan.

Hingga Minggu, Negara Bagian Sao Paulo, dengan populasi 20 juta penduduk, telah melaporkan 62.345 kasus dan 4.782 kematian akibat covid-19. Total kasus terkonfirmasi di Brasil mencapai 241.080, dengan 16.118 kematian.

Jika berkaca pada dua contoh kasus di atas, negara Indonesia yang juga sebagai salah satu negara yang juga terdampak oleh virus corona rasanya patut bersyukur.

Setidaknya, hingga sekarang belum saya dengar dan baca tentang adanya mayat terlantar karena kurangnya penanganan atau adanya keluhan-keluhan pasien positif yang kekurangan ruang perawatan.

Sejauh ini, pemerintah masih sanggup menampung pasien-pasien positif. Pun dengan pasien-pasien meninggal pun masih mampu disemayamkan dengan cukup layak sesuai dengan protokol covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun