Wilayah tersebut adalah Sao Paulo, Kota paling besar di Negara asal kelahiran legenda sepak bola dunia, Pele. Yakni, Brasil.
Di kota ini, kasus positif covid-19 yang hampir melebihi kapasitas rumah sakit membuat sistem kesehatannya terancam kolaps dalam waktu dekat.
Dikutip dari Jpnn.com, Wali Kota Bruno Covas mengatakan, unit-unit perawatan intensif rumah sakit dibanjiri banyak pasien.
"Kami mendekati saat-saat yang paling sulit. Tempat tidur perawatan intensif kami berada pada kapasitas 90 persen," ujar Covas dalam konferensi pers, Minggu (17/4).
Masih dikutip Jpnn.com, untuk tempat tidur rumah sakit reguler, lanjut Covas, saat ini sudah terisi 76 persen. Jika tidak ada rumah sakit darurat yang dibangun dalam waktu dekat, ribuan pasien di masa mendatang bakal tidak mendapat perawatan.
Hingga Minggu, Negara Bagian Sao Paulo, dengan populasi 20 juta penduduk, telah melaporkan 62.345 kasus dan 4.782 kematian akibat covid-19. Total kasus terkonfirmasi di Brasil mencapai 241.080, dengan 16.118 kematian.
Jika berkaca pada dua contoh kasus di atas, negara Indonesia yang juga sebagai salah satu negara yang juga terdampak oleh virus corona rasanya patut bersyukur.
Setidaknya, hingga sekarang belum saya dengar dan baca tentang adanya mayat terlantar karena kurangnya penanganan atau adanya keluhan-keluhan pasien positif yang kekurangan ruang perawatan.
Sejauh ini, pemerintah masih sanggup menampung pasien-pasien positif. Pun dengan pasien-pasien meninggal pun masih mampu disemayamkan dengan cukup layak sesuai dengan protokol covid-19.