Namun, ada juga yang menduga, meski terdepak, hati dan pikiran Amien tidak akan bisa lepas dari PAN. Karena dialah orang yang paling paham tentang ideologi partai dimaksud. Sehingga dia tak akan berpolitik kembali.
Rupanya segala praduga tersebut salah. Ternyata syahwat politik Amies Rais masih sangat besar. Alih-alih istirahat menikmati masa tuanya, mantan Ketua MPR ini malah berencana mendirikan partai baru.
Belum jelas apa nama partai yang akan didirikannya tersebut. Tapi, seperti dikutip CNNIndonesia, setidaknya sudah ada tiga opsi nama yang sudah mencuat. Ketiga nama itu adalah Partai Amanat Rakyat (PAR), Partai Amanat Reformasi (PAR) dan PAN Reformasi.
Banyak pihak yang meragukan bahwa partai yang akan didirikan Amien Rais ini bisa kuat dan berkembang seperti PAN. Namun, anggapan tersebut sedikit terkikis setelah putra sulungnya, Hanafi Rais tiba-tiba memutuskan mengundurkan diri dari PAN dan keanggotaan DPR RI.
Mundurnya Hanafi Rais yang digadang-gadang karena akan bergabung dengan partai baru bentukan ayahnya ini memunculkan harapan kuat bahwa rencana Amien Rais ini tidak sekedar gertak sambal.
Syahwat Politik Amien Rais
Ambisi Amien Rais untuk kembali mendirikan partai baru, tentu saja memantik rasa penasaran banyak kalangan. Apa yang menjadi tujuannya terus meramaikan kancah politik nasional. Sebab, jika pendirian partai baru ini semata-mata demi kepentingan dirinya, kemungkinannya kecil.
Amien Rais sudah tidak muda lagi. Akan sulit bersaing, jika dia memiliki cita-cita terpendam menjadi penguasa. Elektabilitas dia jelas akan sulit bersaing dengan nama-nama lainnya yang saat ini sudah masuk dalam radar politik tanah air.
Sebut saja, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Â Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atau bahkan nama-nama lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).