Padahal, masih dilansir Merdeka.com, Trump justru bersikeras ingin membuka kembali perekonomian. Karena menurut penasihatnya merupakan peluang besar untuk Trump agar bisa terpilih kembali terpilih pada Pilpres akhir tahun ini.
Pekan ini, Trump juga tampak tak memakai masker saat berbicara di hadapan wartawan, pekerja, dan agen Secret Service yang semuanya memakai masker saat berkunjung ke pabrik masker di Arizona.
Begitulah sikap Donald Trump yang boleh disebut selalu neyeleneh, cenderung arogan dan sok berkuasa.
Tapi, jika menilik ucapan penasihat Trump, bahwa dengan membuka kembali sektor ekonomi memberikan peluang bagus pada Pilpres selanjutnya.Â
Dalam pandangan penulis berarti alasan Pengusaha property ini tidak memakai masker bukan semata-mata tidak ingin kelihatan konyol. Tapi, ada pesan politik di dalamnya.
Bahwa, Trump seolah ingin tampil prima dan memperlihatkan bahwa dirinya sangat pro dengan keadaan ekonomi negara dan warga masyarakatnya.
Seperti diketahui dengan adanya badai pandemi virus corona di Negeri Paman Sam tersebut juga sangat terganggu. Hal ini tak lepas dengan adanya aturan lockdown.
Nah, Donald Trump sepertinya melihat, untuk bisa membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap dirinya, yaitu dengan secepatnya membuka sektor perekonomian.
Tentu saha hal tersebut merupakan bagian dari strategi Donald Trump agar bisa terpilih kembali jadi Presiden AS pada pemilihan yang akan dilaksanakan pada November 2020 mendatang.
Apakaha strateginya ini akan berhasil atau malah menjadikan blunder? Kita lihat saja berita dari Negeri Paman Sam selanjutnya.
Salam