Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagi Donald Trump, Pakai Masker Itu Konyol atau Ada Alasan Lain?

8 Mei 2020   16:53 Diperbarui: 8 Mei 2020   17:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal, masih dilansir Merdeka.com, Trump justru bersikeras ingin membuka kembali perekonomian. Karena menurut penasihatnya merupakan peluang besar untuk Trump agar bisa terpilih kembali terpilih pada Pilpres akhir tahun ini.

Pekan ini, Trump juga tampak tak memakai masker saat berbicara di hadapan wartawan, pekerja, dan agen Secret Service yang semuanya memakai masker saat berkunjung ke pabrik masker di Arizona.

Begitulah sikap Donald Trump yang boleh disebut selalu neyeleneh, cenderung arogan dan sok berkuasa.

Tapi, jika menilik ucapan penasihat Trump, bahwa dengan membuka kembali sektor ekonomi memberikan peluang bagus pada Pilpres selanjutnya. 

Dalam pandangan penulis berarti alasan Pengusaha property ini tidak memakai masker bukan semata-mata tidak ingin kelihatan konyol. Tapi, ada pesan politik di dalamnya.

Bahwa, Trump seolah ingin tampil prima dan memperlihatkan bahwa dirinya sangat pro dengan keadaan ekonomi negara dan warga masyarakatnya.

Seperti diketahui dengan adanya badai pandemi virus corona di Negeri Paman Sam tersebut juga sangat terganggu. Hal ini tak lepas dengan adanya aturan lockdown.

Nah, Donald Trump sepertinya melihat, untuk bisa membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap dirinya, yaitu dengan secepatnya membuka sektor perekonomian.

Tentu saha hal tersebut merupakan bagian dari strategi Donald Trump agar bisa terpilih kembali jadi Presiden AS pada pemilihan yang akan dilaksanakan pada November 2020 mendatang.

Apakaha strateginya ini akan berhasil atau malah menjadikan blunder? Kita lihat saja berita dari Negeri Paman Sam selanjutnya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun