Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Denny Siregar dan AHY, antara Caper Versus Baper

6 Mei 2020   00:01 Diperbarui: 6 Mei 2020   00:06 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : AHY dan Denny Siregar : detikcom


PENULIS rasa siapapun yang aktif dalam dunia media sosial, tidak akan asing lagi dengan nama Denny Siregar. Dia dipercaya oleh banyak kalangan masyarakat sebagai buzzernya Presiden Jokowi.

Ya, penggiat media sosial sekaligus penulis buku "Tuhan dalam secangkir kopi"  ini memang dalam setiap tulisan-tulisanya hampir selalu menyanjung-nyanjung Presiden Jokowi. Namun, tak urung pula dia menyerang lewat tulisan jika ada seseorang atau siapapun itu berani " menjelekan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dengan kata lain, Denny Siregar adalah tamengnya Presiden Jokowi yang bergerak di media sosial. Dan siap membela habus-habisan jungjungannya tersebut lewat lisan maupun tulisan.

Namun, ibarat pepatah yang mengatakan bahwa mulutmu adalah harimaumu. Artinya jika segala ucapan kita asal ceplos tanpa memperdulikan apakah ucapannya tersebut berdampak pihak lain tersinggung atau tidak, maka bersiaplah dihadapkan pasa masalah yang cukup berat.

Hal ini pula yang sudah dilakukan Denny Siregar. Sebab lisan dan tulisannya yang tidak dijaga dengan baik menyebabkan dia akan dilaporkan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  pada pihak kepolisian.

Lalu apa yang telah dilakukan oleh Denny Siregar, sehingga AHY mengambil jalan tegas dengan akan menyeret Denny ke ranah hukum?

Hal ini tak lepas dari sindiran atau cibiran dirinya terhadap puteri AHY, Almira Tunggadewi Yudhoyono yang menulis surat terbuka yang dialamatkan pada Presiden Jokowi. Isi surat dimaksud adalah meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk melakukan lockdown demi memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19.

Sindiran atau cibiran Denny Siregar terhadap Puteri AHY ini dia ungkapkan melaui cuitan akun twitternya @Dennysiregar7. Adapun isi cuitan tersebut berbunyi :

Schreensot twitter Dennysiregar
Schreensot twitter Dennysiregar
 "Bapak udah. Anak sudah juga. Sekarang cucunya juga dikerahkan..kalau ada cicit, cicit juga minta ikutan minta lockdown (emoticon ketawa)".

Entah apa maksud Denny Siregar dengan cuitan di akun twitter pribadinya tersebut. Apakah dia sengaja menyindir dan menyerang keluarga SBY atau memang hanya cari perhatian semata.

Namun yang pasti cuitannya tersebut membuat AHY baper. Dia tidak terima dengan cuitan Denny, sehingga akhirnya mengambil langkah hukum.

Dalam hal ini, AHY menunjuk Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Hukum, Ardy Mbalembout sebagai kuasa hukumnya, untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Saya ditunjuk untuk menangani perkara ini oleh Pak AHY dan siang ini akan membuat laporan ke Bareskrim Polri," tutur Ardy kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Selasa (5/5/2020). Dikutip dari harianjogya.com.

Masih dilansir harianjogya.com, sebelumnya, istri AHY, Annisa Pohan meradang lewat akun Twitter-nya. Annisa bereaksi lantaran putrinya, Almira Yudhoyono, menjadi bahan olok-olokan Denny Siregar.

Menurut Annisa, cuitan tersebut muncul karena Denny Siregar tidak membaca secara utuh berita terkait surat Almira tersebut.

Tak hanya itu,  Annisa juga mempertanyakan peran dan sumbangsih Denny Siregar bagi bangsa ini.

"Saya ingin tau apa yg sudah dilakukan oleh @Dennysiregar7 untuk negara ini selain provokasi di social media. abang bisa kasih solusi atau aksi nyata bantu masyarkat dlm kondisi negara sedang susah, atau lebih baik diam dibanding menyerang anak kecil dg konten yg ngawur," lanjut Annisa.

Apa yang akan dilakukan AHY untuk membawa kasus ini ke ranah hukum memang sudah menjadi haknya sebagai warga negara. Hanya saja, yang membuat miris adalah mereka-mereka (AHY dan Denny Siregar) yang mengaku dirinya sebagai orang-orang yang berintelektual tinggi ternyata masih belum sadar dengan kondisi bangsa dan negara saat ini.

Seperti diketahui, saat ini tanah air tengah dihadapkan pada bahaya pandemi virus corona. Mestinya bagi Denny, daripada sibuk memancing-mancing masalah atau mencari perhatian lebih baik diam daripada menimbulkan kegaduhan, yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Sementara bagi AHY, rasanya tidak usah berlebihan seperti itu dan jangan baper dengan akan membawa kasus Denny ke ranah hukum. Lebih baik cari cara lain agar Denny menyadari kesalahannya.

Kemudian, sebagai Ketua Umum partai, sejatinya AHY juga bisa memberikan contoh dan membuat masyarakat adem, tentram. Bukan malah sebaliknya memperkeruh suasana.

Ingat, di saat negara tengah dihadapkan pada wabah covid-19, energi dan pikiran AHY maupun Denny Siregar sangat dibutuhkan bangsa dan negara agar bencana nasional non alam ini cepat berlalu.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun