Alasan pertama, dengan semakin banyaknya anggota DPR yang menyerang balik dengan pernyataan-pernyataannya yang menohok dan juga tendensius terhadap Najwa. Penulis justru melihatnya merupakan berkah tersendiri bagi putri mantan Menteri Agama, Quraish Shihab tersebut.
Dalam hal ini, nama Najwa Shihab yang sudah banyak dikenal, akan  menjadi jauh lebih populer dengan adanya bantahan-bantahan atau "serangan balik" yang dilancarkan oleh para anggota DPR tersebut.
Dengan kata lain, semakin Najwa "diserang" malah semakin membuat namanya melambung tinggi. Bukan mustahil, karena hal ini pula akan menjadikan nilai tawar dirinya dalam menggeluti dunia anchor di pertelevisian nasional akan bertambah tinggi pula.
Alasan kedua, Najwa Shihab harus berterimakasih kepada DPR disebabkan oleh buruknya kinerja para wakil rakyat tersebut. Dengan kinerjanya yang buruk ini, menjadikan DPR bulan-bulanan publik dan sasaran kritik masyarakat.
Nah, dengan prilaku-prilaku atau kinerja DPR yang bisa disebut buruk ini menjadikan Najwa Shihab memiliki materi kritik. Baik itu untuk bahan dirinya secara personal atau bahan untuk dibawakan pada acara talk show yang dipandunya. Yaitu, program Mata Najwa, yang tayang di Trans7 tiap Rabu malam.
Coba kalau kinerja anggota dewan ini apik dan benar-benar tanpa cela. Tentu saja tidak akan ada kritik Najwa Shihab yang membuat namanya makin populer.
Seperti telah disinggung di atas, Arteria Dahlan begitu reaktip dengan adanya video kritik Najwa Shihab. Saking reaktipnya, dia seolah menghakimi perempuan cerdas ini sebagai pihak yang telah berbuat kesalahan dan diharuskan minta maaf.
Apa yang di sampaikan Arteria ini rasanya terlalu drama dan berlebihan. Dia lupa, bahwa Najwa Shihab itu bukan hanya seorang jurnalis senior, presenter kondang atau anchor jempolan sehingga menjadikannya salah seorang publik pigur di tanah air. Tapi juga merupakan satu dari sekian ratus juta rakyat yang ikut memilih para wakilnya menuju kursi parlemen.
Sebagai rakyat dan seorang pemilih, tentu saja menjadi hak Najwa Shihab untuk menyampaikan unek-unek, memberikan masukan bahkan kritik sekalipun. Hal ini tentu saja guna menjadikan DPR lebih baik dan terus lebih baik lagi.
Jadi penulis rasa, tuntutan Arteria Dahlan agar Najwa Shihab meminta maaf sepertinya tidak beralasan. Karena apa yang dilakukan Najwa tersebut tidak salah. Jadi, tak seharusnya minta maaf.
Salam