Selain itu ada juga yang menyebut bahwa kritikan Najwa Shihab adalah serangan yang dilancarkan secara terang-terangan, dengan maksud menista, memfitnah serta merendahkan kehormatan anggota dan lembaga DPR. Karena apa yang disampaikannya hanya mengumbar informasi yang salah.
Bahkan ada juga anggota dewan yang mempertanyakan kapasitas Najwa Shihab atas video kritik yang diunggah lewat akun instagramnya, yang terkesan tendensius terhadap institusi DPR di tengah pandemi covid-19.
"Saya sudah dengar dan melihat videonya Najwa Shihab. Cuma saya masih bingung surat terbuka itu dia sampaikan dalam posisi sebagai apa? Jurnalis? Artis? Pengamat politik atau apa? Kalau (surat itu) dibilang produk jurnalistik apakah tepat?" ucap Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Â Heri Gunawan, Minggu malam (3/5). Dikutip dari Jpnn.com.
Heri merasa, kritik Najwa Shihab itu salah sasaran, bahkan bisa disebut gagal paham.
"Saya perlu ingatkan Mbak Najwa, mungkin dia lupa bahwa DPR itu punya tiga fungsi, yakni fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Apa kerja-kerja DPR keluar dari ketiga fungsi ini?" ucap legislator yang beken disapa dengan panggilan Hergun ini mempertanyakan.
Itulah beberapa reaksi yang disampaikan beberapa anggota dewan atas kritik Najwa Shihab.
Menarik kita tunggu, apa yang akan dilakukan Najwa Shihab selanjutnya, setelah mendapat "serangan balik" atas apa yang telah disampaikannya. Apakah dia akan kembali membalas serangan dari para anggota dewan tersebut atau membiarkan saja tanpa reaksi.
Namun, jika boleh berandai-andai. Apabila penulis adalah Najwa Shihab (tak mungkin kali ya). Maka, penulis akan membiarkan saja para anggota dewan dimaksud berkoar-koar di luar. Tak usah bereaksi. Biarlah anjing menggonggong kafilah berlalu.
Toh, rasanya seluruh masyarakat pun sudah paham siapa Najwa Shihab dan siapa pula para anggota dewan yang duduk manis di kursi Senayan.