Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hanya Kim Jong Un yang Bisa "Kecoh" Dunia

2 Mei 2020   15:18 Diperbarui: 2 Mei 2020   15:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Publik dunia kini bisa memastikan bahwa berita kematian Kim Jong Un adalah bohong belaka alias hoaks. Meski sejujurnya, penulis pun tidak habis pikir tentang yang mendasari munculnya berita bohong tersebut.

Apakah berita kematian Kim Jong Un tersebut adalah bentuk kesengajaan sebagai bentuk propaganda negara Korea Utara terhadap negara lain atau memang murni spekulasi dari para pengamat semata? Berbagai kemungkinan itu bisa terjadi.

Lantaran yang bisa memastikan jawabannya hanya Kim Jong Un dan orang-orang di sekelilingnya. Sementara yang berada di luar ring, tentu saja hanya bisa berspekulasi. Karena memang Negara Korea Utara adalah negara yang sangat tertutup.

Kemudian, dengan kembali munculnya Kim Jong Un di depan masyarakat negaranya juga lagi-lagi mematahkan spekulasi dan prediksi banyak pihak. Seperti telah disinggung di atas, kabar kematian Kim Jong Un, telah memunculkan nama Kim Yo Jong sebagai calon paling kuat sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya.

Namun, lagi publik harus kecele. Sementara ini Kim Yo Jong harus tetap puas sebagai orang kepercayaan Kim Jong Un saja. Dan, Korea Utara masih dikendalikan pemimpin yang sudah terkenal tidak ada ampun bagi kaum pembangkang di pemerintahannya.

Dunia kaget, dunia terkecoh, serta dunia dipaksa harus berspekulasi. Dan hanya Kim Jong Un yang bisa membuat itu terjadi.

Salam

Sumber : di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun