Publik dunia kini bisa memastikan bahwa berita kematian Kim Jong Un adalah bohong belaka alias hoaks. Meski sejujurnya, penulis pun tidak habis pikir tentang yang mendasari munculnya berita bohong tersebut.
Apakah berita kematian Kim Jong Un tersebut adalah bentuk kesengajaan sebagai bentuk propaganda negara Korea Utara terhadap negara lain atau memang murni spekulasi dari para pengamat semata? Berbagai kemungkinan itu bisa terjadi.
Lantaran yang bisa memastikan jawabannya hanya Kim Jong Un dan orang-orang di sekelilingnya. Sementara yang berada di luar ring, tentu saja hanya bisa berspekulasi. Karena memang Negara Korea Utara adalah negara yang sangat tertutup.
Kemudian, dengan kembali munculnya Kim Jong Un di depan masyarakat negaranya juga lagi-lagi mematahkan spekulasi dan prediksi banyak pihak. Seperti telah disinggung di atas, kabar kematian Kim Jong Un, telah memunculkan nama Kim Yo Jong sebagai calon paling kuat sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya.
Namun, lagi publik harus kecele. Sementara ini Kim Yo Jong harus tetap puas sebagai orang kepercayaan Kim Jong Un saja. Dan, Korea Utara masih dikendalikan pemimpin yang sudah terkenal tidak ada ampun bagi kaum pembangkang di pemerintahannya.
Dunia kaget, dunia terkecoh, serta dunia dipaksa harus berspekulasi. Dan hanya Kim Jong Un yang bisa membuat itu terjadi.
Salam
Sumber : di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H